Pelajaran Sedekah Tingkat Tinggi dari Mbah Jum
Oleh IRENE RADJIMAN
LADUNI.ID, Yogyakarta – Mbah Jum, begitulah beliau dipanggil. Aku sempat bertemu dengannya 5 tahun yang lalu saat berlibur di Kasian Bantul Yogyakarta. Mbah Jum adalah seorang tuna netra yang berprofesi sebagai pedagang tempe. Setiap pagi beliau dibonceng cucunya ke pasar untuk berjualan tempe.
Sesampainya dipasar tempe segera digelar. Sambil menunggu pembeli datang, di saat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, mbah Jum selalu bersenandung sholawat. Cucunya meninggalkan mbah Jum sebentar, karena ia juga bekerja sebagai kuli panggul dipasar itu.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp102.000
Rp450.000
Rp150.000
Rp1.160.000
Memuat Komentar ...