Makanan dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Spiritual Seseorang

 
Makanan dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Spiritual Seseorang
Sumber Gambar: Freepik, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Nabi SAW itu adalah sosok yang cenderung sedikit makan, sementara kita sedikit-sedikit makan. Nabi SAW itu sedikit tidur, sedangkan kita sedikit-sedikit tidur. Nabi SAW itu hemat bicara dan jika bicara itu pasti bermakna, sementara kita sedikit-sedikit bicara, bahkan mencela apa saja sedikit maknanya.

Para ulama tasawuf seringkali mengingatkan bahwa bahayanya agama dan bisa membinasakan manusia dalam beragama adalah, banyak makan, banyak tidur, dan banyak bicara.

Islam adalah agama dunia dan akhirat. Islam tidak hanya mengatur persoalan hubungan dan komunikasi vertikal kepada Allah, tetapi juga persoalan hubungan dan interaksi antar sesama manusia dan makhluk pada umumnya. Termasuk hal yang mendapat perhatian serius dalam Islam adalah masalah makanan dan minuman.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN