Pakaian Hari Raya untuk Hasan dan Husen

 
Pakaian Hari Raya untuk Hasan dan Husen

LADUNI.ID, Jakarta - Hasan dan Husein merupakan dua cucu kesayangan baginda Rasulullah SAW. Keduanya terlahir dari pasangan Sayyidina Ali dengan seorang putrinya yang bernama Sayyidah Siti Fathimah. Rasa sayang dan cintanya Rasulullah SAW kepada kedua cucunya dapat kita ketahui dari sabda Rasul, “ahabbu ahli bayti al-Hasan wa al-Husein.” (Keluargaku yang paling aku cintai adalah al-Hasan dan al-Husein.” 

Selain itu, kecintaan beliau kepada cucunya terlihat dari seringnya Rasululah SAW bermain dan duduk bersama mereka. Rasulullah SAW sangat bahagia ketika cucu beliau tertawa, dan tidak suka melihatnya menangis.Hal ini terlihat dalam suatu peristiwa di saat menjelang hari raya.

Suatu ketika, hari raya tinggal menghitung hari, Hasan dan Husein bersedih karena mereka belum memiliki pakaian baru menjelang hari raya. Rumah tangga Sayyidah Siti Fatimah RA dan sayyidina Ali bin Abi Thalib tidak seperti sahabat-sahabat yang lain. Mereka termasuk barisan keluarga yang miskin saat itu, meskipun mereka keluarga Rasulullah SAW. 

Kesedihan Hasan dan Husein bertambah ketika melihat teman-teman seusia mereka di seluruh penjuru Madinah sudah memiliki pakaian
baru untuk menyambut hari raya. Mereka pun tak tahan lagi untuk menahan kesedihannya hingga mereka pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, “Wahai, Ibu...! Anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan pakaian hari raya kecuali kami, mengapa ibu tidak menghiasi kami...?,” kata Hasan dan Husein. Fatimah pun hanya mampu menjawab: “Sesungguhnya pakaian kalian masih di tukang jahit...” katanya. Inilah Jawaban yang selalu diberikan Fatimah setiap hari ketika Hasan dan Husein kembali bertanya.

Hingga malam hari raya pun tiba, Hasan dan Husein masih bertanya tentang pakaian baru mereka. Fatimah pun menangis, sebab sebenarnya ia tak punya uang untuk membelikan pakaian baru bagi mereka. Namun fatimah tetap menyerahkan semuanya kepada Allah SWT, hatinya tetap berharap kepada Yang Maha Kuasa.

Tiba-tiba ada seorang yang mengetuk pintu rumah, Kemudian Fatimah bertanya, “Siapa...?” Orang tersebut menjawab, “ wahai putri Rasulullah SAW, aku adalah tukang jahit, aku datang membawa hadiah pakaian untuk putra-putramu”. Fatimah pun membukakan pintu dan tampak seseorang membawa sebuah bingkisan hadiah dan diberikan ke Fatimah. Fatimah kemudian membuka isi bungkusan tersebut. 
Ternyata isinya adalah sepasang gamis, celana, mantel, surban, dan sepatu hitam yang sangat bagus.

Kemudian ia membangunkan Hasan dan Husein yang sedang tertidur. Setelah bangun ia pakaikan hadiah tersebut pada mereka. 
Betapa senang dan gembiranya kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW di saat keinginan mereka terpenuhi. Tapi Fatimah masih penasaran, siapakah tukang jahit itu, tiba-tiba datang dan memberi hadiah.

Rasulullah SAW datang dan melihat Hasan dan Husain dengan pakaian baru mereka. Beliau pun sangat gembira, karena telah melihat cucunya gembira dan semangat menyambut hari raya dengan pakaian barunya. Lalu Beliau menggendong kedua cucunya tersebut dengan penuh cinta dan kasih sayang. Tak lupa Rasulullah SAW bertanya pada Fatimah, "apakah engkau melihat tukang jahit tersebut". Fatimah pun menjawab "iya, aku melihatnya". Lantas Rasulullah melanjutkan "wahai Fatimah, Dia sebenarnya bukanlah tukang jahit. 
Melainkan malaikat Ridwan penjaga Syurga" Sontak Fatimah kaget dan terus memuji Allah. Malam hari raya itupun penuh dengan kebahagiaan.