Biografi Sahabat Amir bin ar-Rabi'ah

 
Biografi Sahabat Amir bin ar-Rabi'ah

Daftar isi

1.         Riwayat Hidup
1.1        Latar Belakang
1.2        Riwayat Keluarga
1.3        Wafat

2.         Memeluk Islam

3.         Ikut Masa Perang
3.1         Bersama Nabi Muhammad
3.2         Bersama Abu Bakar Ashiddiq RA

4.         Kisah-kisah
4.1         Lantunan Suara Merdu Salim RA
4.2         Suara Gemuruh yang Menakutkan

5.         Referensi

1.         Riwayat Hidup

1.1       Latar Belakang
Keluarga  Amir bin ar-Rabi'ah memiliki hubungan Khattab, ayah dari Umar bin Khattab, yang telah mengangkat anak Amir bin ar-Rabi'ah. Itulah alasan mengapa beliau dulu dikenal sebagai Amir bin Khattab. Namun, ketika Al-Qur'an memerintahkan semua untuk merujuk pada nenek moyang mereka yang sebenarnya, beliau, sejak saat itu, disebut sebagai Amir Bin Rabi'ah bukan Amir bin Khattab, yaitu dengan nama ayah kandungnya Rabi'ah, sesuai dengan hubungan keturunan.

Dikatakan bahwa beliau memiliki persahabatan dan karena hubungan ini, ada hubungan persahabatan antara Umar bin Khattab (ra) dan Amir bin ar-Rabi'ah (ra) sampai akhir.

1. 2     Riwayat Keluarga
Amir bin ar-Rabi'ah menikah dengan seorang wanita bernama Laila binti Hathmah.

1.3       Wafat
Amir bin Rabi'ah meninggal beberapa hari setelah kesyahidan Usman bin Affan RA.

2.         Memeluk Islam

Amir bin Rabi'ah menerima Islam sejak awal ketika Nabi Muhammad SAW berada di Dar-e-Arqam.

4         Ikut Masa Perang

4.1        Bersama Nabi Muhammad SAW
Amir bin ar-Rabi'ah selalu hadir dalam setiap peperangan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam. Termasuk saat perang Badr dan perang Uhud.

4.2        Bersama Abu Bakar Ashiddiq RA
Pertempuran Yamamah terjadi pada Desember 632 M di jazirah Arab pada wilayah Yamamah antara Khalifah Abu Bakar melawan Musailamah al-Kazzab yang mengaku sebagai nabi.

5        Kisah-kisah

5.1      Fitnah di Era Khalifah Utsman bin Affan dan Mimpi Amir bin ar-Rabi'ah
Abdullah bin Amir bin ar-Rabi'ah meriwayatkan dari ayahnya, Amir bin ar-Rabi'ah, bahwa beliau pernah berdiri untuk melaksanakan shalatnya.Ketika terjadi serangan fitnah oleh Utsman bin Affan. Fitnah [pemberontakan] itu telah dimulai dan orang-orang biasa mencerca Utsman bin Affan ra.

Beliau lebih lanjut menyatakan bahwa beliau tertidur setelah sholat dan beliau melihat dalam mimpi bahwa beliau diperintahkan untuk bangun dan berdoa agar beliau diselamatkan dari kejahatan yang darinya Allah SWT telah menyelamatkan umat-Nya yang saleh. Maka, Amir bin Rabi'ah bangun dan shalat dan kemudian berdoa dalam hal ini. Setelah ini, beliau jatuh sakit dan tidak pernah meninggalkan rumahnya hingga akhir wafat beliau di rumah.

 5.2      Meminta untuk memperbaiki tali sepatu Nabi
Amir bin ar-Rabi'ah meriwayatkan bahwa, “Saya bersama Baginda Rasulullah SAW melakukan Tawaf di Ka'bah, sementara tali sepatu dari sepatu baginda Rasulullah SAW putus. Aku berkata, 'Ya Rasulullah! Berikanlah padaku agar aku bisa memperbaikinya(sepatu)!' Nabi Muhammad SAW menjawab, 'Ini disebut perlakuan istimewa dan saya tidak suka diberi perlakuan istimewa.'” Ini adalah sejauh mana Nabi (saw) sangat berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya sendiri.

6         Referensi

Biografi Sahabat Amir bin ar-Rabi'ah


 

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya