Nuzulul Quran #7: Perdebatan Waktu Nuzul al-Quran

 
Nuzulul Quran #7: Perdebatan Waktu Nuzul al-Quran

Nuzulul Quran #7: Perdebatan Waktu 
LADUNI.ID, SEJARAH-Para ulama sepakat bahwa al-quran di turunkan kepada Rasulullah tepat pada hari senin sebagaimana Sabda Rasulullah sendiri ketika di tanyakan tentang hari senin, beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ. وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيّ فِيهِ

Itu adalah hari aku di lahirkan dan aku di bangkitkan (diangkat sebagai Rasul) atau hari di turunkan al-quran kepadaku  (H.R. Muslim) 

Para ulama berbeda pendapat tentang bulan dan tanggal di turunkan al-quran. Beberapa ulama berpendapat bahwa al-Quran secara sekaligus di turunkan ke Baitil ‘izzah pada pada malam Lailatul qadar tepatnya 24 Ramadhan, karena lailatul qadar pada tahun tersebut jatuhnya pada 24 Ramadhan, kemudian keesokan harinya yaitu pada hari bulan Ramadhan ke 24, malaikat Jibril menurunkan surat al-‘Alaq yang merupakan wahyu pertama kali kepada Rasulullah di gua Hira.

Imam Ahmad dan Imam Baihaqy meriwayatkan dari Wailah:

أن النبي قال أنزلت التوراة لست مضين من رمضان والإنجيل لثلاث عشرة خلت منه والزبور لثمان عشرة خلت منه والقرآن لأربع وعشرين خلت منه 
Sesungguhnya Nabi SAW berkata : di turunkan kitab Taurat pada 6 Ramadhan, Injil 13 Ramadhan, Zabur 18 Ramadhan dan al-quran 24 Ramadhan. (H.R. Imam Ahmad)

Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fahtul Bari, setelah membawa hadits ini dan beberapa hadits lain, beliau mengomentarinya:

وهذا كله مطابق لقوله تعالى (شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن) ولقوله  ( إنا أنزلناه في ليلة القدر) فيحتمل أن تكون ليلة القدرة في تلك السنة كانت تلك الليلة فأنزل فيها جملة إلى سماء الدنيا ثم أنزل في اليوم الرابع والعشرين إلى الأرض أول  (اقرأ باسم ربك الذي خلق ) الاية 

 Semua ini sesuai dengan firman Allah ta`ala شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ (al-Baqarah 185) dan firman Allah إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (al-qadar 1). Maka kemungkinan bahwa malam lailatul qadar pada tahun tersebut tepat pada malam tersebut (24 Ramadhan) maka Allah turunkan al-quran pada malam tersebut secara menyeluruh ke langit dunia kemudian di turunkan ke bumi awal surat iqra’ pada hari ke 24. 

Pendapat ini juga merupakan pendapat yang di pilih oleh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab fatawa Haditsyah ketika menjawab pertanyaan kapan di turunkan al-quran. 

Turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah merupakan tanda awal bi’tsah Rasulullah (pengangkatan beliau sebagai Rasul). Imam Zarqani mengatakan bahwa pendapat bahwa bi’tsah Rasulullah pada 24 Ramadhan merupakan pendapat kebanyakan para ulama dan merupakan pendapat yang masyhur di kalangan jumhur ulama. 

Namun selain pendapat bahwa al-quran di turunkan pada malam ke 24, ada juga beberapa pendapat lain bahwa al-quran di turunkan pada malam 17 Ramadhan yang di riwayatkan oleh Ibnu Sa’ad (9)  dan ada juga yang berpendapat 7 Ramadhan (10).  Pendapat 17 Ramadhan merupakan pendapat yang di pilih oleh Imam al-Qasthalani dalam kitab beliau Irsyad as-Sari Syarah Shahih Bukhari. Pendapat ini juga di utarakan oleh Mahmud Basya al-Falaky (11) , pendapat ini juga yang masyhur dan diperingati di kalangan masyarakat.

Selain itu masih ada beberapa pendapat lain, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa al-quran di turunkan di luar bulan Ramadhan, namun pendapat-pendapat tersebut di pandang lemah oleh para ulama dan merupakan pendapat yang gharib sehingga tidak kami sebutkan di sini.

Demikian tulisan singkat kami berkenaan dengan turunya al-quran, semoga Allah memberikan taufiq dan hidayah untuk mampu mengamalkan kandungan al-quran dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah Allah berikan kepada para ulama-ulama pendahulu kita. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.