A.S. Boikot Forum Senjata Saat Venezuela Mengambil Bagian dalam Forum

 
A.S. Boikot Forum Senjata Saat Venezuela Mengambil Bagian dalam Forum

LADUNI.ID, Pemerintahan Trump, yang telah meningkatkan sanksi terhadap pemerintah Nicolas Maduro, belum mengesampingkan aksi militer untuk menghapus apa yang dianggapnya dan puluhan negara lain sebagai pemerintah tidak sah yang mencurangi pemilihan 2018.

Amerika Serikat keluar dari Konferensi Pelucutan Senjata pada hari Selasa untuk memprotes Venezuela dengan asumsi presiden bergilir dari forum yang disponsori AS, seperti yang dilakukan setahun lalu ketika Suriah mengambil kursi.

Ketika Venezuela mengambil presiden satu bulan dari perundingan Jenewa, duta besar pelucutan senjata AS Robert Wood meninggalkan sidang dan mengumumkan "boikot" sementara duta besar Maduro Jorge Valero mengepalinya.

"Kami harus berusaha melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah negara-negara jenis ini memimpin badan internasional," kata Wood kepada wartawan.

“Jelas, ketika Anda memiliki rezim seperti rezim Bashar Assad di Suriah dan rezim Maduro yang memimpin badan ini, ada sesuatu yang secara mendasar salah dengan cara kami menjalankan bisnis kami dan kita perlu memeriksanya, ”katanya.

Seorang wakil pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, "pemimpin sementara", harus mengambil kursi itu, kata Wood.

Delegasi Amerika Latin termasuk Argentina, Brasil, dan Chili yang juga mengakui Guaido menjauh dari Konferensi. Suriah dan Rusia mengecam apa yang mereka sebut politisasi. Valero mengutuk langkah itu.

"Kami menyesal bahwa perwakilan Amerika Serikat dan sekutu yang patuh terus membawa ke forum ini hal-hal yang berada di luar mandat CD," katanya dalam jumpa pers.

"Ini bukan forum untuk kudeta."

Maduro mempertahankan kontrol atas lembaga-lembaga negara Venezuela, menyebut Guaido boneka Washington dan menyalahkan sanksi AS untuk krisis ekonomi hiperinflasi dan krisis kemanusiaan.

Lebih dari $ 4,5 miliar aset Venezuela telah dibekukan atau disita di bawah sanksi yang dipimpin AS yang melumpuhkan impor penting makanan dan obat-obatan, Valero menambahkan.

Baca Juga

Kaum Sayap Kanan Eropa yang Sedang Bangkit Mulai Bersatu untuk Mendapatkan Pengaruh