Pedoman Nahdlatul Ulama dalam Mengeluarkan Hak Politiknya
Politik bagi NU merupakan sarana masyarakat untuk mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan di akhirat. Dalam mewujudkan tujuan yang mulia itu, NU tidak membenarkan masyarakat khususnya Nahdliyin menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan-tujuan politik. Etika berpolitik harus selalu ditanamkan NU kepada kader dan warganya pada khususnya, dan masyarakat serta bangsa pada umumnya, agar berlangsung kehidupan politik yang santun dan bermoral.
Dalam hal ini NU telah merumuskan ”Sembilan Pedoman Politik Warga NU”, yaitu garis-garis pedoman bagi kaum Nahdliyyin wa Nahdliyyat dalam berpartisipasi di panggung politik. Sembilan Pedoman Politik Warga NU tersebut dirumuskan dalam Muktamar NU yang ke-28 yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta pada tanggal 25-28 November 1989.9 Kesembilan pedoman politik tersebut adalah:
-
Berpolitik bagi warga Nahdlatul Ulama mengendung arti keterlibatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Tags
Support kami dengan mengaktifkan NSP ini:
Konten Terkait
- Pedoman Nahdlatul Ulama dalam Mengeluarkan Hak Politiknya
- Empat Metode Dakwah Rasulullah Ini Jadi Pedoman Ulama NU
- Ketua MUI Palu: Lindungi dan Penuhi lah Hak-Hak Anak
- Pendapat tentang Hak Milik Anak Tertua
- Hak Atas Tanah yang Lebih Dahulu Menguasai
- Gus Mus: NU Harus Bersikap Hati-hati Terkait Pendapatnya Tentang Politik Praktis
- KMS Yogyakarta Kerjasama dengan LSPI Gelar Diskusi Politisasi Agama
- Money Politik dalam Percaturan Politik Zaman Now
- Ideologi Politik Islam KH Hasyim Asy’ari
- Perempuan dan Politik dalam Islam
Silakan menyampaikan komentar, testimoni, pengalaman terhadap beliau.
Rp30.500
Rp295.000
Rp78.998
Rp96.500
Memuat Komentar ...