Ijazah Melancarkan Rezeki dari Gus Baha

Laduni.ID, Jakarta - KH. Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha, dikenal sebagai ulama yang mengajarkan Islam dengan penuh optimisme dan kegembiraan. Putra dari Kiai Nur Salim, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA (Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al-Qur’an) di Kragan, Narukan, Rembang ini memiliki nasab yang bersambung kepada para ulama besar. Ayah beliau sendiri adalah murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam Kajen, Pati.
Dalam setiap majelisnya, khususnya saat mengajarkan Tafsir Jalalain, Gus Baha membahas ayat Al-Qur’an dari berbagai sudut, mulai dari tata bahasa, ushul fikih, hukum fikih, sisi tasawuf (hakikat), hingga hikmah yang terkandung di dalamnya.
Salah satu ayat yang beliau kupas penuh hikmah adalah Surat An-Nur ayat 61, tentang adab masuk ke rumah sendiri atau rumah orang lain. Menurut riwayat asbabun nuzul ayat ini, dahulu ada seseorang yang merasa berdosa jika harus makan sendirian. Jika tidak ada teman makan, ia bahkan lebih memilih menahan diri daripada menyantap makanannya sendiri.
Gus Baha lalu mengijazahkan sebuah amalan sederhana namun penuh makna: saat masuk ke rumah, terutama jika rumah tersebut sedang kosong dan tidak ada yang menjawab salam, ucapkanlah:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ
"Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish shaalihiin"
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...