Donald Trump: Perusahaan AS dapat Kembali Menjual Produknya kepada Huawei

 
Donald Trump: Perusahaan AS dapat Kembali Menjual Produknya kepada Huawei

LADUNI. ID, INTERNASIONAL -Pemerintah AS tidak akan menjatuhkan tarif baru terhadap barang ekspor dari China selama perundingan berlangsung. China akan kembali membeli produk dari AS.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang

Ia mengatakan dengan demikian penerapan tarif 25% terhadap barang China senilai USD300 miliar akan ditunda. Sekitar tujuh pekan yang lalu, negosiasi untuk mengakhiri perang dagang telah menemui titik buntu dan memanas. Saat itu Pemerintah China tidak dapat menerima sebagian ketentuan yang ditetapkan Pemerintah AS. 

Dalam pertemuan terbaru di Jepang, Trump bahkan mencabut larangan transaksi perusahaan AS dengan perusahaan raksasa telekomunikasi asal China, Huawei. Larangan bertransaksi dengan Huawei tersebut sempat memicu keresahan para produsen China lainnya karena merasa diperlakukan tidak adil. 

“Perusahaan AS dapat kembali menjual produknya kepada Huawei,” kata Trump.

Pada Mei lalu Pemerintah AS memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam dan melarang perusahaan AS bertransaksi dengan Huawei tanpa seizin Pemerintah AS. Kebijakan itu tidak hanya merugikan Huawei, tetapi juga perusahaan AS. 

Huawei menyambut baik keputusan itu. Sebelumnya pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan Google akan kehilangan 700 juta-800 juta penggunanya jika kerja sama kedua perusahaan dihentikan. 

Hal itu berkaitan dengan rencana pencabutan lisensi Android smartphone Huawei pada Agustus 2019. Zhengfei menambahkan, perusahaannya tidak berniat beralih dari produk Google.

 Namun Huawei akan membuat sistem operasi (OS) sendiri jika tidak memiliki pilihan lain. HongMeng atau Oak OS dilaporkan siap dirilis pada akhir tahun ini dan dapat digunakan pada berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga PC.