Ulama Keturunan Aceh, Syekh Abdul Wahhâb al-Âsyî Sang Pelopor Sastra Hijaz Modern

 
Ulama Keturunan Aceh, Syekh Abdul Wahhâb al-Âsyî Sang Pelopor Sastra Hijaz Modern

LADUNI.ID, Aceh - Salah seorang ulama keturunan Aceh yang begitu besar perannya di Jazirah Arab dan tidak begitu terkenal di Aceh, Beliau adalah Syekh Abdul Wahhâb ibn Ibrâhîm al-Âsyî (1905-1985)

Abdul Wahhâb ibn Ibrâhîm al-Âsyî adalah cendikiawan Makkah asal Aceh yang tercatat sebagai pelopor dunia susastra dan jurnalistik modern di Hijâz, utamanya sejak masa awal Kerajaan Saudi Arabia.

Nama Abdul Wahhâb Âsyî sangat popular dalam dunia kajian sastra dan jurnalistik modern Saudi Arabia. Namun berbeda dengan di tanah leluhurnya, yaitu Aceh, nama Abdul Wahhâb Âsyî hampir tidak diketahui dan terasing.

Nama besar Abdul Wahhâb Âsyî bisa dibandingkan dengan Alî Ahmad Bâ-Katsîr, tokoh yang dicatat sebagai pelopor sastra drama Arab modern (râid al-masrahiyyah al-‘arabiyyah), yang merupakan putra Nusantara asal Surabaya dan memiliki karir serta reputasi gemilang di Kairo pada paruh pertama abad ke-20 M.

Abdul Wahhâb lahir pada tahun 1905 (1323 H) di Dâr al-Âsyî (Rumah Aceh) yang terletak di distrik al-Syâmiyyah di Makkah dari orang tua bernama Syaikh Ibrâhîm al-Âsyî. Sang ayah tercatat sebagai salah seorang tetua Aceh yang bermukim dan berkarir di Makkah dan memiliki pengaruh besar.

Pada awal abad ke-14 H (akhir abad ke-19 M), Syaikh Ibrâhîm al-Âsyî mendirikan kuttâb (pesantren al-Qur’an untuk anak-anak) di distrik tersebut, yang terkenal dengan nama Kuttâb Âsyiah. Pada perjalanannya, kuttâb ini terhitung sebagai salah satu kuttâb terkenal di Makkah pada masanya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN