Bupati Aceh Besar: Festival Dalail Khairat Diperlombakan Tiap Tahun

 
Bupati Aceh Besar: Festival Dalail Khairat Diperlombakan Tiap Tahun

LADUNI.ID. KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali meminta agar kegiatan Dalail Khairat di Aceh Besar dilaksanakan setiap tahun, yang nantinya akan memperebutkan piala Bupati Aceh Besar.

“Tahun depan, kita adakan festival disini juga, akan memperebutkan piala Bupati Aceh Besar, kami akan mendukung penuh serta siap membantu,” kata Mawardi Ali yang disambut tepuk tangan para hadirin saat menutup Festival Dalail Khairat se-Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh yang diselenggarakan Ikatan Pemuda Lubok Batee (IPLB), di Meunasah Gampong Lubok Batee, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Sabtu (6/7/2019) malam.

Festival ini diikuti 22 Group dari Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Pengumuman juara dibacakan Ketua Dewan Hakim, Ust Fahri A Majid SPd. Juara pertama  Festival Dalail Khairat IPLB tahun 2019 diraih Group Al-Kautsar, Gampong Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. Disusul juara II dan III yaitu Group At-Thahirah, Gampong Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar dan Group Darul Fata, Gampong Ateuk Anggok, kecamatan Ingin Jaya.

Sementara juara harapan I, II dan III masing-masing diperoleh Group Nurul Mu'arrif, Gampong Lambaro Biluy, kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Group Al-Zukhfah Balai Hidayatul Fidyah Gampong Lam Ara, Kecataman Banda Raya, Banda Aceh dan Group Baitul Qur’an, Gampong Lam Timpeung, kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Untuk Dikee terbaik, diraih oleh Group Sababul Ahza, Gampong Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar dan Syekh terbaik diraih Syibran Muhammad dari Group At Thahirah, Gampong Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Kepada para juara selain mendapatkan piala tetap juga mendapatkan uang pembinaan.

Sebelumnya Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengapresiasi para pemuda dan masyarakat Lubok Batee yang telah berhasil menggelar Festival Dalail Khairat dan ini sangat positif, serta mempunyai efek yang besar dalam kehidupan.

“Kegiatan seperti ini mempunyai efek yang baik dalam kehidupan kita, terutama untuk membangkitkan kembali seni budaya Aceh, dan bisa mencegah para pemuda dari pengaruh budaya luar, khususnya budaya barat,” ujarnya.

Ketua Panitia T Abdul Halim dalam laporannya menyebutkan festival yang diikuti oleh 22 utusan gampong ataupun kecamatan dari Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sudah dimulai sejak 29 Juni 2019 lalu. "Insya Allah tahun depan kembali dapat kami selenggarakan, apalagi sudah mendapat dukungan dari Bupati Aceh Besar," tuturnya.

Sedangkan Keuchik Lubok Batee, Bukhari Hasan juga mengapresiasi seluruh kinerja panitia yang telah bersusah payah membuat kegiatan keagamaan dari awal hingga selesai dengan sukses. “Alhamdulillah, dengan izin Allah acara telah kita terlaksana dengan baik, dan saya berterima kasih kepada seluruh pihak, warga, pemuda, tokoh masyarakat juga perangkat gampong yang telah bersama-sama menyukseskan acara ini,” pungkas Bukhari Hasan.(*)