Dahsyatnya Bakti Uwais Al-Qarni, Menggendong Ibunya dari Yaman Sampai Tanah Suci untuk Dapat Menunaikan Ibadah Haji Bersama

Laduni.ID, Jakarta - Di tengah padang gersang Yaman, hiduplah seorang pemuda miskin bernama Uwais Al-Qarni. Sosok ini bukanlah seorang bangsawan, bukan orang terpandang, bukan pula pedagang kaya. Hanya seorang pemuda yatim yang hidup berdua dengan ibunya yang sudah tua, lumpuh, dan buta. Tapi dari rumah kecil itu, lahirlah kisah yang abadi, tentang kisah bakti, cinta, dan keajaiban.
Uwais bukan hanya pemuda yang taat beribadah, tapi juga dikenal karena baktinya yang luar biasa kepada ibunya. Ia selalu memenuhi keinginan ibunya, tak terkecuali saat sang ibu menyampaikan keinginannya untuk menunaikan ibadah haji.
Namun, siapa yang akan membawanya? Mereka tak memiliki kendaraan, apalagi harta. Tapi cinta tak mengenal keterbatasan. Dengan keyakinan dan kecerdasannya, Uwais menemukan cara.
Sebelum musim haji tiba, Uwais mulai memelihara seekor anak lembu. Ia lalu sengaja membangun kandang di atas bukit, lalu setiap hari ia menggendong lembu itu naik turun bukit untuk memberinya makan dan kembali ke kandang. Hal itu dilakukannya kurang lebih selama delapan bulan. Banyak orang mengira ia gila. Tapi siapa sangka, ia tengah mempersiapkan fisiknya. Hal itu bukanlah sekadar untuk olahraga, tapi untuk melatih dirinya yang kelak akan menggendong ibunya pergi haji ke Makkah.
Ketika musim haji tiba, dengan tubuh yang kini kokoh, Uwais benar-benar melaksanakan niat sucinya, yakni menggendong ibunya dari Yaman menuju Makkah, berjalan kaki menembus gurun yang tandus dan panas menyengat. Ribuan kilometer ia tempuh bukan untuk kepentingan duniawi, tapi demi cinta sejati kepada ibunya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...