Biografi Waled Husaini Seulimuem

 
Biografi Waled Husaini Seulimuem
Sumber Gambar: Foto ist

Daftar Isi Biografi Waled Husaini Seulimuem

  1. Kelahiran
  2. Pendidikan
  3. Wasiat Sang Ayah
  4. Kegiatan dan Kiprah

Kelahiran

Waled Husaini lahir  pada 30 Juli tahun 1962 di Gampong Seulimum, Aceh Besar, beliau berasal dari kalangan ulama dan menghabiskan banyak masa kecilnya dilingkungan Dayah Ruhul Fata Seulimum, milik orang tuanya Tgk. H. A. Wahab Abbas.

Baca juga: Dayah Ruhul Fata Seulimum: Sang Mercusuar Ilmu di Negeri Seulawah

Pendidikan

Waled Husaini hanya sempat mengecap pendidikan umum hingga tamat Sekolah Dasar Seulimum. Dalam usia masih sangat belia, Husaini muda memutuskan meninggalkan kampung halaman dan orang tuanya, dia berangkat menuntut ilmu agama ke Dayah Malikulsaleh, Panton Labu, Aceh Utara.

Proses perjalanan spiritual itu hanya berbekal ilmu agama dari orang tuanya di Dayah Ruhul Fata, sesampai di Panton Labu, Husaini muda dapat langsung duduk pada kelas tiga Dayah Malikulsaleh, selama delapan tahun Waled Husaini menghabiskan waktunya di Dayah itu.

Siang dan malam Husaini mempelajari berbagai kitab dengan bimbingan Teungku dari Dayah Malikulsaleh, hanya butuh waktu delapan tahun Waled Husaini dapat kembali ke Desa Seulimum. pada tahun 1980 beliau kembali ke rumah orang tua, dengan membawa ijazah dari Dayah Malikulsaleh. Sejak saat itu mulailah Husaini muda mengabdikan ilmunya pada Dayah Ruhul Fata milik Tgk. H. Abd. Wahab Abbas.

Baca juga: Ini Pesan Rais Syuriah PCNU Kota Banda Aceh Pada Acara Konsolidasi Kader NU

Wasiat Sang Ayah

Waled Husaini mengajarkan berbagai kitab kuning kepada para santri, menjadi keseharian Waled Husaini, hingga tiba suatu ketika Ayahnya Tgk. H. A. Wahab memanggil dirinya bersama dengan Tgk. Mukhtar lutfi (alm Abon Seulimum), memberi wasiat, “bahwa sepeninggal dirinya, Waled Husaini harus melanjutkan memimpin Dayah Putri, sementara Abon Seulimum memimpin Dayah Putra.”

Tgk. H. Abd. Wahab Abbas kemudian meninggal dunia pada tahun 1996, selang 10 hari setelah memberi wasiat kepada para puteranya, pendiri Dayah Ruhul Fata itu, adalah alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga, murid dari Tgk. H. Hanafiah, pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga.

Pulang ke Seulimum Tgk. H. Abd. Wahab Abbas mendirikan Dayah Ruhul Fata pada tahun 1946, dengan jumlah santri hanya 200 orang, 30 orang dari santri pemula berasal dari Dayah Mudi Mesra yang dibawanya pulang ke Seulimum.

Baca juga: Haul Allahuyarham Abon Seulimum Ke-3

Kegiatan dan Kiprah

Setelah kepergian Tgk. H. Abd.Wahab Abbas beberapa reformasi perbaikan terjadi, Dayah Ruhul Fata berubah menjadi dua dayah baru yang berbeda, untuk santri putra tetap bernama Dayah Ruhul Fata, sementara untuk santri putri bernama Dayah Ruhul Fatayat Seulimum.

Kedua Dayah itu kini hanya terpisah oleh jalan yang membelah desa Seulimum, terletak dipinggir kali Krueng Inong. Dayah Ruhul Fatayat memiliki 1325  santri putri, berasal dari berbagai wilayah Aceh, kecuali Aceh Tenggara dan Simeulu, Waled Husaini membimbing sendiri para Teungku Inong, yang akan memberikan pengajian kepada para santri di kelas lebih rendah lainnya.

Sejak mulai mengajar dari tahun 1980, Waled Husaini telah memberikan ilmunya lebih kepada 4000 santri secara langsung, mereka kini telah kembali ke desanya, dan membuka 11 Dayah Putri di Pidie, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya dan Banda Aceh, selebihnya masih dalam bentuk balai pengajian. Ruhul Fatayat mewajibkan mengulang pelajaran sebelum mangrib kepada para santrinya, usai magrib mengaji, shalat dhuha dan shalat tahajjud menjadi kewajiban para santri, pada setiap malam Jum’at diadakan muhadharah (pidato).                           

Proses masuk belajar ke Dayah Ruhul fatayat harus diantarkan langsung oleh Wali, saat libur tiba mereka juga haru dijemput kembali oleh walinya, didalam pesantren wajib shalat berjama’ah, bila tidak, akan dikenakan hukuman membersihkan Dayah. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Dayah Ruhul Fatayat mengadakan kegiatan pengiriman para santriwatinya  ke desa-desa sekitar Seulimum dan Aceh Besar untuk memberikan pengajian.

Baca juga: Biografi Tgk. Amir Husein Almudjahid

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya