LADUNI.ID, Jakarta - Dalam dunia bisnis dewasa ini, jenis bisnis waralaba menjadi salah satu pilihan usaha yang paling menggiurkan. Sebagai mitra, Anda tidak perlu lagi mempersiapkan usaha berdiri dari awal termasuk dalam hal promosi.

Dalam bisnis waralaba ini, umumnya sudah memiliki nama yang cukup dikenal oleh banyak orang. Selain kemampuan manajemen, satu hal yang bisa bikin sukses adalah pemilihan waralaba itu sendiri. Saat ini sudah banyak beredar waralaba dengan berbagai jenis bisnis. Ada yang jualan makanan, minuman ringan, sampai menawarkan jasa.

Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses bisnis waralaba, jangan sampai salah pilih. Selain pertimbangan harga kemitraan, ada beberapa hal yang mesti di kamu perhatikan sebelum memulai bisnis ini. Seperti dilansir dari MoneySmart, terdapat 5 (lima) tips supaya bisa sukses dalam bisnis waralaba, yaitu:

1. Sesuaikan Budget Anda

Dalam setiap bisnis apa pun, tidak terkecuali bisnis waralaba pasti menggunakan sistem biaya kemitraan. Biaya tersebut biasanya digunakan buat membayar merek, peralatan penunjang usaha, bahan baku, dan pengangkatan karyawan ahli.

Baca juga: Gara-Gara Teknologi, Tiga Bisnis Ini Nyaris Punah

Kendati demikian, masing-masing merek dagang memiliki peraturan kemitraan sendiri-sendiri. Intinya, usahakan membuka waralaba yang sesuai dengan budget yang Anda miliki.

Jika bisa, Anda jangan utang buat terjun ke bisnis ini. Karena, nantinya keuntungan nanti masih harus dibagi dengan pihak pewaralaba. Nah kalau kamu utang, keuntungan bersih mu nanti bakal terbebani buat membayar cicilannya. Makin sedikit deh keuntungan yang didapatkan.

2. Anda Harus Pastikan Reputasi Pewaralaba

Anda sebagai pemilik modal, tentu tidak ingin bermitra dengan waralaba yang tidak jelas. Hal ini bertujuan supaya prospek bisnis Anda dalam jangka panjang bisa terjamin. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu tentang track record pewaralaba.

Hal penting yang perlu Anda ketahui, misalnya, sudah berapa lama bisnis waralaba tersebut berdiri, berapa gerai yang telah eksis, dan bagaimana keuntungan didapatkan rata-rata. Semua itu bisa Anda dapatkan di internet, atau bertanya langsung ke pihak yang telah bermitra dengan pewaralaba.

Baca juga: Google Maps Memiliki Masalah Daftar Bisnis Palsu

3. Pilih lah Jenis Bisnis Waralaba yang Bertahan Lama

Dalam hal ini, terdapat banyak jenis waralaba yang bisa Anda pilih, mulai dari makanan berat, makanan ringan, minuman kekinian, sampai jasa. Nah, dari berbagai jenis ini, pastikan kalau Anda memilih waralaba yang kira-kira akan tetap eksis dalam jangka waktu lama bahkan ketika terjadi krisis. Hindari pemilihan waralaba yang didasari atas tren.

Waralaba yang hanya berdasarkan pada tren tidak akan bertahan dalam waktu yang lama, seperti misalnya es kepal Milo. Dulu saat pertama kalinya booming, hampir di setiap sudut jalanan ada pedagang es kepal Milo. Tapi kini, popularitas mereka mulai meredup hanya dalam itungan kurang dari lima tahun.

4. Pilih Bisnis Waralaba yang bisa Dinikmati Semua Kalangan 

Cakupan pangsa pasar juga harus diperhatikan saat memilih. Carilah produk waralaba yang kira-kira bisa disukai oleh banyak orang. Jangan terlalu eksklusif untuk beberapa kalangan saja, karena berpotensi bisa mempersingkat usia eksistensi bisnis Anda ke depannya.

Lagi-lagi kita mengambil contoh waralaba es kepal Milo. Jenis kudapan dingin seperti itu mungkin hanya disukai oleh anak-anak muda saja. Buat kalangan yang tua mungkin gak  akan menikmatinya karena alasan terlalu banyak gula dan tidak sehat buat kondisi tubuh mereka.

Baca juga: Bisnis Daur Ulang Terganggu Akibat Larangan Kantong Plastik

5. Pilih Bisnis Waralaba yang Biaya Royaltinya Rendah

Sistem royalti atau sistem bagi hasil merupakan cara bisnis waralaba tetap eksis. Sebagai mitra, tentu kita ingin memiliki keuntungan yang besar.  Oleh karena itu, carilah pewaralaba yang memiliki harga royalti rendah. Ada yang bagi hasil 50:50, 60:40, ada juga yang 70:30.

Pilih yang paling menguntungkan kamu sebagai mitra, karena meski nama besar berasal dari pewaralaba yang menjalankan usaha ya Anda sendiri.