Kenapa Sayyidina Ali Diberi Gelar "Karromallahu Wajhahu" ?

 
Kenapa Sayyidina Ali Diberi Gelar

LADUNI.ID, Jakarta - Ali bin Abi Tholib adalah termasuk golongan As-sabiqun Al-Awwalun dari kalangan anak-anak, yaitu kelompok yang pertama kali masuk Islam. Beliau dilahirkan 20 tahun sebelum Nabi Muhammad mengemban amanat risalah (Rasul) dari Allah SWT.

Sedari kecil Abu Tholib telah menyerahkan Ali kepada Nabi Muhammad untuk dididik. Sampai akhirnya beliau ikut memeluk Islam, yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, pendidiknya.

Sampai besarnya, Ali selalu mengikuti Rasul bahkan beliau tidak pernah absen dalam peperangan bersama Rasul SAW kecuali satu event, yaitu perang tabuk, saking dekatnya dengan Rasul SAW, Ali mendapat perintah untuk menggantikan beliau saw guna mengurusi para wanita dan anak-anak di madinah sepeninggal Nabi pergi ke Tabuk untuk berperang.

Kemudian Ali bertanya-tanya tentang posisi itu kepada Nabi, lalu Nabi saw pun menjawab:
"tidakkah kamu ridho kedudukanmu disisiku seperti kedudukan Harun disisi Musa Alayh Salam." (Muttafaq Alayh).

Rasulullah SAW menggambarkan bahwa posisi Ali sepeninggalnya ke Tabuk untuk berperang layaknya posisi Nabi Harun yang ditugasi mengurus Bani Israel sepeninggal Nabi Musa yang pergi ke Thur. Bukan maksud untuk menggantikannya sebagai kholifah setelah setelah kematian beliau saw sebagaimana yang di gemborkan oleh para pengikut kelompok sesat syiah. Akan tetapi posisi Ali ketika itu adalah posisi yang khusus di waktu yang khusus itu saja. Dan Nabi ketika itu masih hidup.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN