Jawaban UI tentang Fresh Graduate yang Menolak Gaji 8 Juta

 
Jawaban UI tentang Fresh Graduate yang Menolak Gaji 8 Juta

LADUNI.ID, Jakarta - Beberapa hari ini viral lulusan Universitas Indonesia (UI) fresh graduate menolak perusahaan yang menawarkan gaji 8 juta. Hal ini ditanggapi oleh Kepala Carier Developement Center UI, Dr. Sandra Fikawati bahwa, tidak berlebihan jika alumni UI fresh graduate menolak gaji Rp 8 juta.

Akan tetapi, Sandra juga mengatakan bahwa hal itu tergantung pada kompetensi, kualifikasi, bidang kerja serta lokasi kerja yang akan diambil oleh alumni UI fresh graduate tersebut. Menurutnya, banyak lulusan mereka yang bekerja di remote area seperti di kilang minyak atau bahkan di pegunungan dengan standar gaji lebih tinggi dibanding biasanya.

“Kami ajarkan pembuatan CV dan wawancara untuk mahasiswa, career talk dari berbagai perusahaan dan seminar alumni sebagai sharing pengalaman dan tips memasuki dunia kerja, dan program pemagangan," terang Sandra, Jumat (26/7).

Melalui berbagai pelatihan tersebut, lanjut Sandra, diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup ketika akan memasuki dunia kerja. Sandra mengatakan bahwa bekal itu lebih dari bidang ilmu yang dipelajari saat kuliah.

Sandra bahkan juga menyarankan kepada seluruh fresh graduate UI, apabila melamar pekerjaan agar tidak hanya memikirkan gaji dulu. Akan tetapi yang lebih penting, lanjut Sandra, adalah passion mereka itu lah yang utama.

"Jadi gaji sebenarnya bukan yang pertama kita ajarkan. Karena bisa saja nanti gajinya besar tapi pekerjaanya tidak sesuai dengan passionnya atau kemampuannya, kan mending dia suka dengan pekerjaannya walau gajinya biasa saja," kata Sandra.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN