Rotasi Bumi Melambat Picu Gempa

 
Rotasi Bumi Melambat Picu Gempa
Foto: redkal

LADUNI.ID, Jakarta - Prediksi gempa pada 2018 pernah diungkap sejak 2017 lalu oleh para ilmuwan. Bahkan, gempa juga bisa terjadi di tahun 2019.

Prediksi tersebut benar terjadi di tahun 2018 lalu, sejumlah wilayah Indonesia dilanda gempa besar, seperti Lombok dan Palu.

Hal ini oleh para ilmuwan dipercayai karena disebabkan rotasi bumi melambat. Para ilmuwan telah menyadari bahwa rotasi bumi melambat mempunyai efek. Misal, hari semakin panjang (malam/siang tergantung lokasi), musim, bahkan pada pelambatan ini gempa besar bisa jadi terjadi.

Dikutip dari Intisari.grid.id, pelambatan rotasi bumi telah dilihat secara sporadik sepanjang sejarah, namun baru menyadari pelambatan rotasi dapat memicu gempa besar.

Meksipun tidak dijelaskan secara rinci hubungan melambatnya rotasi bumi dengan gempa, namun para ahli meyakini melambatnya rotasi bumi memicu aktivitas seismik pada kerak bumi, yaitu gempa.

Penelitian dari Roger Bilham dari University of Colorado di Boulder dan Rebecca Bendick dari University of Montana di Missoula, mengungkap dampak melambatnya rotasi bumi membuat kekuatan gempa meningkat tujuh kali lebih besar sejak 1900.

Itu terbukti dari adanya gempa 7 magnitudo yang sering muncul di tahun-tahun ini akibat rotasi bumi melambat.

Pada periode ini terungkap ada 25-30 gempa merusak dalam setahun yang terjadi di berbagai belahan bumi. Bahkan dalam setahun rata-rata terjadi 15 gempa dahsyat.

Menurut informasi yang sangat bisa dipercaya dan sangat ilmiah, ternyata memang ada kalanya dalam suatu periode bumi mengalami perlambatan rotasi. 

Syarif Cakhyono (Dirangkum dari berbagai sumber)