Soal Fitnah Banser Tentang Mobil Dinas TNI yang Viral Dimedsos. Ini Penjelasannya...

 
Soal Fitnah Banser Tentang Mobil Dinas TNI yang Viral Dimedsos. Ini Penjelasannya...
Foto: Dandenpom Letkol CPM Yudo Pramono dan Pengurus GP Ansor

LADUNI.ID, Tangerang - Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Tangerang, Hartono  dan Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten menempuh jalur hukum terkait video viral di media sosial yang menyebutkan seorang anggota Banser menggunakan mobil TNI, dengan judul ‘Penyalahgunaan Atribut TNI’

Menurut Hartono, pihaknya telah datang ke Detasmen Polisi Militer (Denpom) Tangerang untuk memastikan hal tersebut. Kata dia menjelaskan, petugas piket mengatakan peristiwa yang ada di video itu terjadi pada Maret 2019 di sekitar Blok M, Jakarta Selatan.

“Pengemudi kendaraan berplat dinas TNI bukan Banser, tetapi petugas keamanan yang mempunyai hubungan dengan TNI.Di mobil tersebut ada empat orang, terdiri dari satu petugas keamanan dan tiga kuli bangunan,” terangnya kepada laduni.id, Rabu (28/8/19).

Dia menambahkan pengemudi itu pun punya ikatan kerja dengan TNI itu. “Kebetulan, bos si petugas keamanan punya hubungan baik dengan TNI,” tutur Hartono menjelaskan.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Sekretaris GP Ansor Banten, Khaerun Huda membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pihaknya memilih melaporkan ke pihak kepolisian Tangerang, karena peristiwa tersebut diduga bermula dari wilayah kota 1000 Industri itu.

"Yang jelas kami melakukan jalur hukum dengan membuat laporan di Polres Tangerang. Karena peristiwanya itu terkait beberapa akun medsos yang kami indikasikan menjadi pengunggah awal,” terang Khaerun.

Khaerun juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Denpom Tangerang, pada Senin malam kemarin. Menurut Khaerun, peristiwa itu terjadi pada April kemudian diunggah lagi pada Agustus 2019 ini.

Dia berharap pihak Kepolisian Tangerang segera menangkap penyebar video fitnah tersebut. Sebab kata dia, video yang di unggah di media sosial itu telah dishare ulang oleh kelompok yang membenci Banser.

Sementara, Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyatakan video tersebut bukan Banser.

“Sudah dinyatakan, bukan Banser yang nunggang mobil yang diramaikan itu. Dandenpom Letkol CPM Yudo Pramono mengatakan, kejadian tersebut tak terkait dengan Banser sama sekali,” tegas Gus Yaqut.

Dia pun menegaskan kembali tindakan Banser terukur sesuai aturan organisasi. (*)