KH Agoes Ali: Banyak Lidah Fasih tapi Berhati Lalai

 
KH Agoes Ali: Banyak Lidah Fasih tapi Berhati Lalai

LADUNI.ID, Jakarta - Banyaknya konten dan video yang membanjiri media sosial membuat kita mengkonsumsi informasi dan ajaran yang tidak jelas kebenarannya. Padahal, apa yang dijelaskan di media sosial tidak selalu berbanding lurus dengan kenyataan kehidupannya.

Hal ini dijelaskan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri beberapa pekan lalu. Menurut Gus Ali (sapaan takdzim KH Agoes Ali Masyhuri), masyarakat sekarang harus memiliki filter yang matang terhadap informasi atau tokoh agama yang membanjir di media sosial tersebut.

Sebab, menurut Gus Ali, sekarang banyak orang yang fasih ketika di muka umum, akan tetapi memiliki hati yang lalai. Bahkan, ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Artinya, mereka yang ahli ibadah belum tentu memiliki hati yang benar-benar terpaut dengan Allah.

“Banyak lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat tapi rendah hati bagai sufi,” terang Gus Ali suatu waktu dalam akun twitternya.

Gus Ali juga menyampaikan hal bahwa perangai lemah lembut adalah salah satu bukti keshalihan seseorang. Ia menegaskan, seorang hamba akan bernasib baik selama dia bersikap lemah lembut kepada sesama.

“Kita butuh Islam yang ramah, bukan Islam yang marah,” jelas Gus Ali ketika menegaskan pernyataan Gus Dur.

Sebab, menurut Gus Ali, sikap lemah lembut ditujukan pada sesame bukan karena ada kepentingan materi dan duniawi. Tetapi, semuanya kembali pada sikap dan perilaku nyata orang tersebut.

“Bersikap lemah lembut kepada sesama merupakan salah satu bukti keshalihan seseorang dalam dimensi kemanusiaan,” terang Gus Ali, seperti dilansir dari laman Muslim Moderat.