Wisata Religi dan Berdoa di Makam Ki Ageng Kiringan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Wisata Religi dan Berdoa di Makam Ki Ageng Kiringan

Lintas Sejarah

Syekh Abdulloh Asyiq adalah ulama sakti penyebar agama islam di wilayah Tayu, Pati yang memiliki gelar Ki Ageng Kiringan, beliau adalah putra dari Muhammad Abdul Syukur yang merupakan salah satu dari murid Sunan Muria yang diberi tugas untuk menyebarkan agama islam di desa Tayu dan sekitarnya.

Ki Ageng Kiringan mempunyai istri yang bernama Dewi Limaran dan dikaruniai seorang putri yang ia beri nama sumiyem atau nyi branjung dan seorang putra yang bernama saridin atau syekh jangkung, sementara dalam versi lain syekh jangkung diceritakan sebagai anak dari sunan muria yang dibuang ke sungai dan di diangkat anak oleh ki Ageng Kiringan.

Peninggalan-peninggalannya:

1. Beduk Masjid

Di sekitar makam Ki Ageng Kiringan terdapat bedhuk sampai sekarang ini, menurut cerita dari orang-orang terdekat makam bedhuk itu berbunyi sendiri seperti tanda ketika akan terjadi banjir bandang di wilayah sungai Kiringan, di dalam bedhuk itu pun juga terdapat sebuah piring kecil, tetapi sayang sekali kondisi piring tersebut sudah pecah karena mungkin dari warga sekitar tidak ada yang merawatnya,

2. Tongkat Khotib

Di sana juga peninggalan Ki Ageng Kiringan berupa tongkat pegangan khotib, konon menurut sejarah memang pada saat dahulu sungai Kiringan meluap menjadikan banjir bandang yang membahayakan masjid dan pemakaman di belakangnya, saat itu Ki Ageng Kiringan mengambil tongkat pegangan khotib dan langsung menancapkan tongkat tersebut di tanah seketika itu juga banjir seakan-akan bisa dipindah arahkan ke selatan desa Kiringan, memang semua itu atas pelindungan Allah semata.

 


Lokasi Makam Ki Ageng Kiringan

Makam Ki Ageng Kiringan terdapat di Dukuh Kiringan-Punden Rejo-Tayu, atau 30 Km dari Kota Pati arah jalan Tayu Jepara.