Ziarah di Makam Ki Ageng Henis, Pendakwah Islam dari Laweyan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Ki Ageng Henis, Pendakwah Islam dari Laweyan

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Ki Ageng Henis merupakan putra Ki Ageng Sela. Keluarga besarnya berasal dari Sela, yang terletak di arah utara gunung Merapi dan Merbabu. Kini wilayah Sela berada di administratif Kabupaten Grobogan.Ki Ageng Henis adalah putra bungsu Ki Ageng Sela dengan Nyai Bicak (Nyai Ageng Sela) putri Sunan Ngerang. Beliaumemiliki enam saudara, di mana semua saudaranya adalah perempuan, yaitu: Nyai Ageng Lurung Tengah, Nyai Ageng Saba, Nyai Ageng Bangsri, Nyai Ageng Jati, Nyai Ageng Patanen dan Nyai Ageng Pakisdadu.

Dalam sejarah Pajang, Ki Ageng Pamanahan dan Sutawijaya bersama-sama dengan Ki Juru Martani dan Ki Panjawi, sangat berjasa kepada Sultan Pajang Hadiwijaya (Jaka Tingkir atau Mas Karebet) sebab telah berhasil membunuh Arya Panangsang, musuhnya dari Jipang. Selanjutnya atas jasa tersebut, Sultan Hadiwijaya memberi anugerah tanah Pati kepada Ki Panjawi, dan tanah Mataram kepeda Ki Ageng Pamanahan.

Sedang kepada Ki Ageng  Henis dianugerahi tanah perdikan di Laweyan Karena ketaatan para kawulanya, Ki Ageng  Henis mendapatkan sebutan Ki Ageng Luwih, makamnya di Astana Lawiyan. Istilah Lawiyan berasal dari kata Luwih (sakti) dari Ki Ageng Enis tersebut.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil
Kiai Ageng Henis atau Kyai Ageng Laweyan lahir di awal abad 15 di daerah Selo atau Grobogan. Beliau terlahir dengan nama Raden Bagus Anis

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Kyai Ageng Selo
  2. Sunan Kalijaga

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Kyai Ageng Enis

Lokasi Makam
Kiai Ageng Henis di perkirakan wafat pada tahun 1570 an. Beliau dimakamkan di komplek pemakaman masjid Laweyan di Dusun Belukan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.


 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

 

Fadilah
Makam Kiai Ageng Henis merupakan makam keramat yang sering dikunjungi banyak peziarah yang datang tidak hanya dari kota Solo saja, bahkan banyak dari luar kota hingga dari luar Jawa untuk ngalap berkah dari berziarah di makam beliau yang berada di komplek masjid Laweyan yang berada di Dusun Belukan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Ada keyakinan dari masyarakat yang berziarah, berdoa, dan bertawassul mereka meyakini bahwa karomah dari beliau dapat meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian, dimudahkan mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah, diberi kemudahan hajat apa yang diinginkannya

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Solo di antaranya:
Serabi Notosuman, Batik Solo, Barang Antik, Serundeng, Emping Melinjo, Ampyang, Blangkon Solo, Solo Floss Roll, Serbat Jahe, Rambak Petis, Kue Mandarijn Solo

 

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.
 

Profil
Raden Patah atau Raden Fattah lahir pada tahun 1455 M beliau terlahir dengan nama Raden Djoko Probo yang di kemudian hari diberi nama oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi dengan Nama Raden Hasan. Raden Patah masih keturunan langsung dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dari ibu yang yang berdarah Cina putri dari Syekh Bentong atau lebih di kenal dengan Putri dari Cina atau ada yang menyebutkan bernama Siu Ban Ci. 

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Arya Damar atau Ario Abdillah
  2. Sunan Ampel

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Patah

Lokasi Makam
Raden Patah diperkirakan meninggal pada tahun 1518 an diusia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak 

Haul
Haul Raden Patah diperingati tiap tahun pada tanggal 13 Jumadil Akhir tahun hijriah

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Raden Patah banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman masjid Demak.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Patah, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Patah bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Demak di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.