Bersama Ulama Libanon, PCNU Kota Pontianak Gelar Tabarrukan Mencium Rambut Rasulullah

 
Bersama Ulama Libanon, PCNU Kota Pontianak Gelar  Tabarrukan Mencium  Rambut Rasulullah

LADUNI.ID, PONTIANAK - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pontianak kembali menghadirkan Sayyid Syekh Amin Bin Muhammad ulama asal Libanon  dalam rangka pembacaan sholawat bersama dan mencium Rambut Rasulullah Saw di kediaman Bapak Drs.Faruki selaku ketua PCNU Kota Pontianak jl.Paralel,Kecamatan Pontianak Timur ,Kota Pontianak Jumat, 27/9.

Acara ini di gelar di kediaman Drs.H.Faruki selaku tuan  Rumah sekaligus ketua PCNU dengan di hadirih oleh pengurus PCNU ,PC IPNU-IPPNU kota Pontianak serta beberapa tokoh masyarakat 
 
Dihadirkannya Sayyid Syaikh Amin kali kedua ini bisa di katakan lebih spesial dari sebelumnya  karna pada rangkaian acaranya terdapat momen tabarrukan yakni mencium rambut Rasulullah Rambut Dari Seorang tokoh yang sangat di idolakan bagi umat Islam ,tokoh yang menjadi panutan hidup serta selalu di rindukan ,Dari ujung  Rambut Hingga ujung kaki bahkan Kotorannya merupakan berkah untuk bumi dan seisinya bagi umat Islam ,sehingga tidak heran jika hanya mencium Rambut nya saja mampu membuat umat Islam hanyut dengan tangis haru karna kerinduan terhadap beliau ,

Moment mencium rambut Rasulullah ini di laksanakan setelah pembacaan Asroqol Badru Alaina ,Semua orang yang hadir di acara tersebut dapat mencium rambut Rasulullah ,dengan posisi melingkar dan Sayyid Amin menghampiri satu persatu orang yang hadir sehingga pada saat itu lah mereka mencium rambut Rasulullah yang di abadikan dalam kotak kaca yang di simpan di dalam koper kecil .

Undangan yang hadir pada acara ini merupakan Orang"  khusus karna acara ini tidak di gelar untuk umum sehingga beruntunglah orang" yg dapat hadir dan seperti acara sebelum nya Al-Mukarramah Syaikh Amin kembali memberikan ijazah terhadap para hadirin dalam bentuk amalan yang menganjurkan para hadirin untuk meningkatkan amalan ibadah.

“Membaca sholawat setiap pagi dan sore kalimat Tauhid (lailahaillallah) dan Istigfar di setiap pagi dan sore dilanjutkan dengan sholawat kembali karna tutur beliau setiap harinya kita mengawali sholawat dan mengakhiri dengan sholawat pula,” tutur Sayyid Syekh Amin Bin Muhammad al-Jaiani. (Khusnul Khotimah)