Biografi KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir, Pengasuh Pesantren Ma’unah Sari Kediri

 
Biografi KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir, Pengasuh Pesantren Ma’unah Sari Kediri

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Mengembara Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Mengasuh Pondok Pesantren

3.    Penerus Beliau
3.1  Anak-anak Beliau

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau
4.2  Karya-karya Beliau

5.    Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga 

1.1 Lahir
KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir memiliki nama lengkap Abdul Hamid bin KH. Abdul Qodir bin KH. M. Munawwir bin KH. Abdullah Rosyad bin KH. Hasan Bashari. Lahir 30 April 1959 M di Bantul dari pasangan KH. R. Abdul Qodir dan Ny. Hj. R.A. Salimah.

Dalam urutan keluarga, Abdul Hamid merupakan putra ke-empat dari lima bersaudara. Dilahirkan dari keluarga pesantren Abdul Hamid yang merupakan cucu dari muassis pondok pesantren Al Munawwir Krapyak, ayahandanya penerus estafet tanggungjawab KH. Munawwir untuk mengasuh pesantren Al-Munawwir. Selain itu juga aktif di Jam‟iyyah Nahdlatul Ulama menjadi Penasehat Jam‟iyyatul Qurro‟ wal Huffadz Pusat, serta menjadi Anggota Majelis Pentashih Al Qur‟an.

1.2 Riwayat Keluarga
Pada tahun 1989 tepat KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir berusia 30 tahun, usia yang matang untuk membina bahtera kehidupan rumah tangga. KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir menikah dengan putri KH. Abdullah Faqih Malang Jawa Timur yang bernama Luluk

Maftuhah yang saat itu masih berusia 20 tahun. Dari buah pernikahannya, dikaruniai enam putra putri, empat putra dan dua putri. Yaitu, M. Baihaqi Ulinnuha, Nabila Amalia, Khalaf Muhammad Abha, M Mahbub Ilahi, Nayla Mumtaza, M. Hafash Al Aziz

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Maftuhah yang saat itu masih berusia 20 tahun. Dari buah pernikahan, dikaruniai enam putra putri, empat putra dan dua putri. Yaitu, M. Baihaqi Ulinnuha, Nabila Amalia, Khalaf Muhammad Abha, M Mahbub Ilahi, Nayla Mumtaza, M. Hafash Al Aziz

2.2 Guru-Guru Beliau

KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir yang terkenal saleh, wirai, zuhud, dan seorang hafidz beserta qiraat sab‟ah. Diantara guru-guru yang telah membimbing Abdul Hamid antara lain:

  1. KH. M. Najib Abdul Qodir, tahun 1978 dan 1988. Guru di bidang Alqur‟an dan qira‟at.
  2. KH. Ali Maksum, tahun 1978 guru dibidang tafsir dan hadis.
  3. KH. Mufid Mas‟ud tahun 1979-1980, di bidang Alqur‟an dan hadis.
  4. KH. Nurul Huda Jazuli pada tahun 1981-1985, di bidang fiqh, hadis, dan tafsir.
  5. KH. Zainuddin Jazuli pada tahun 1981-1985, di bidang nahwu dan balaghah.
  6. Abuya Dimyati al Bantani pada tahun 1985-1988, pendalaman kitab kuning dan tasawuf.
  7. KH. M.Mubassyir Mundzir pada tahun 1989 sekaligus belajar riyadlah dan tasawuf.

2.3 Mengasuh Pondok Pesantren
Pada tanggal 19 Januari 1989, muassis PPTQ Ma‟unah Sari wafat, sebelum wafat karena belum dikaruniai keturunan KH. Mubassyir Mundzir memberikan wasiat yang berkaitan dengan regenerasi pengasuh pesantren.  Sesuai  dengan  wasiat  tongkat  estafet  pengasuh  diamanatkan
kepada  KH. Abdul Hamid Abdul Qodir yang saat itu akrab di panggil Gus Hamid. Dengan demikian, tercapailah cita-cita dari muassis yang menginginkan PPTQ Ma'unah Sari berkembang menjadi tempat para santri ingin menghafal Alqur'an. Hal ini karena KH. Abdul Hamid merupakan seorang penghafal Alqur‟an dan menguasai pula qira'ah sab'ah

3. Penerus Beliau

3.1 Anak Beliau
Anak-anak beliau yang kelak menjadi penerus beliau di antaranya:

  1. M. Baihaqi Ulinnuha
  2. Nabila Amalia
  3. Khalaf Muhammad Abha
  4. M Mahbub Ilahi
  5. Nayla Mumtaza
  6. M. Hafash Al Aziz

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

4.1 Karier Beliau
Karier Profesional

Pengasuh pesantren Ma’unah Sari Bandar Kidul Kota Kediri

4.2 Karya-karya Beliau
KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir mempunyai beberapa karya tulis, diantaranya:

  1. Setetes Embun Penyejuk Hati: Biografi KH. M. Mubassyir Mundzir diterbitkan oleh PPTQ Ma‟unah Sari pada tahun 2002
  2. Daftar Kandungan Qur‟an (terjemah dari “Subject Index of the Holy al-Qur‟an” karya Fazlurrahman)
  3. Buku Panduan Riyadloh “41 khataman”, buku panduan ini berhubungan dengan pesantren yang diasuhnya

5. Referensi

https://www.maunahsari.com/profil

 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya