Habib Umar bin Hafidz Ungkap Rahasia Mengapa Tarim Bisa Menjadi Kota Seribu Wali Allah

 
Habib Umar bin Hafidz Ungkap Rahasia Mengapa Tarim Bisa Menjadi Kota Seribu Wali Allah
Sumber Gambar: Dokumentasi Istimewa, Iluatrasi: Laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta - Pada suatu hari, Habib Umar bin Hafidz mengungkapkan rahasia bagaimana Tarim bisa menjadi kota suci yang dipenuhi ribuan wali, bahkan konon anak kecil disana, belum tumbuh kumisnya sudah bisa menjadi seorang wali yang ahli kasyaf.

“Wanita-wanita Tarim..” tutur Habib Umar, “mereka selalu mendidik anak-anak mereka dengan dzikir dan sholawat sejak kecil. Ketika menggendong anak mereka berdzikir dan bersholawat. Ketika menyusui mereka berdzikir dan bersholawat. Ketika memasak pun juga begitu. Jadi tidak heran jika putra-putra mereka menjadi para Auliya’ dan Ulama. Bandingkan dengan kebanyakan wanita di zaman sekarang yang menggendong dan menyusui anaknya sambil menonton musalsalat dan hal-hal tak berfaedah lainnya..?” Ini merupakan nasihat besar bagi kita semua yang hidup di zaman sekarang. Bahwa seseorang yang sama-sama hidup di zaman ini, tetapi mengapa kebiasaan dari suatu komunitas masyaarakat satu berbeda dengan komunitas masyarakat yang lainnya. Ini disebabkan karena perkumpulannya juga berbeda, kesehariannya berbeda. Sehingga marilah kita senantiasa berkumpul dengan orang sholeh agar kebiasaaannya bisa menular kepada kita.

“Aku masih ingat,” lanjut Habib Umar lagi, “para wanita Tarim yang bertanya hukum dan meminta fatwa kepada ayahku, mereka selalu membuat kasar suara mereka layaknya seorang lelaki. Mereka tidak melembutkan suara mereka untuk menghindari fitnah dan karena rasa malu mereka teramat tinggi. Bandingkan dengan wanita sekarang yang tidak kenal malu dan malah bermanja-manja menelpon lelaki yang bukan mahromnya?”

Wanita yang baik bukanlah ia yang tidak mempunyai dosa dan kesalahan. Tapi ia adalah seseorang, yang meskipun ia sadar bahwa ia memiliki masa lalu yang kelam, tapi ia tetap terus berusaha menjadi wanita yang di ridhoi Allah dan Rasul-Nya. Meski seringkali terjatuh dan tertatih-tatih, ia tetap terus melawan nafsunya untuk meniti jejak Sayyidah Fatimah, Sayyidah Khodijah dan wanita-wanita agung lainnya. Begitu dalam nasihat dari Al Habib Umar untuk kita semua.

Dari sinilah, Tarim melahirkan para ulama besar yang jadi waliyullah. Para wali yang tersebar di Indonesia, juga masih keturunan wali dari Hadromout Tarim. Sehingga memang ikatan Tarim Yaman dan Indonesia memang sangatlah kuat, mengakar dari ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu.

Mari kita selalu berkhusnudzon, sehingga tidak melewatkan nilai kebaikan yang dilahirkan dari para ulama kita, apalagi dari negeri auliya Tarim, Yaman. Akan selalu lahir para penerus cahaya Rasulullah dan cahaya para waliyullah di Tarim dan Indonesia yang akan menyinari dunia, InsyaAllah .

Wallaahu 'alam.


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 6 Oktober 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

______

Penulis: Abdurrahman

Editor: Athallah