Ziarah di Makam KH. Abdul Fattah, Pendiri Pesantren Fattah Lamongan

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdul Fattah, Pendiri Pesantren Fattah Lamongan

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdul Fattah beliau adalah ulama kharismatik berasal dari desa Siman, Lamongan, Jawa Timur. Pondok pesantren Al Fattah adalah satu pesantren yang didirikan beliau.

KH. Abdul Fattah menyebarkan dakwah Islam di Desa Siman dan sekitarnya. KH. Abdul Fattah mengabdi serta mengamalkan ilmu-ilmu yang telah didapat dari belajar di beberapa Pondok Pesantren kepada masyarakat Desa Siman dan warga sekitar Desa Siman, mengentaskan masyarakat dari keterpurukan sosial ekonomi serta meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Desa Siman dan sekitarnya.

Pondok Pesantren Al Fattah digunakan KH. Abdul Fattah sebagai media atau jalan bagi masyarakat Desa Siman untuk mengenal lebih dalam agama Islam dan mengenyam pendidikan formal dan non formal.

Profil

KH. Abdul Fattah beliau adalah putera pertama dari pasangan ayahanda Kiyai Ahmad Rais dan ibu Teminah, beliau lahir pada tahun 1911 di Desa Siman Kecamatan Sekaran. Kiyai Ahmad Rais adalah tokoh masyarakat dan agama yang menjabat sebagai modin Desa Siman pada waktu itu.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abdul Fattah

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. Kiyai Ahmad Rais
  2. Kiyai Shoim
  3. Kiyai Haji Abu Ali
  4. Kiyai haji Khozin
  5. Kiyai Abdul Hadi Langitan
  6. KH.Ahmad Kholil Kasingan
  7. KH.Hasyim Asy’ari
  8. KH. Khozin Siwalan Panji Sidoarjo

Lokasi Makam

KH. Abdul Fattah wafat pada tanggal 8 Juli tahun 1992 bertepatan dengan tanggal 7 Muharram 1413 Hijriah wasiat beliau meminta untuk dimakamkan di makam Desa Siman, bercampur dengan masyarakat Desa Siman, dan tidak mau dimakamkan sendiri. Hal tersebut karena KH. Abdul Fattah sangat dekat dengan masyarakat Desa Siman dan tidak memandang segala tingkatan dalam kehidupannya.

Haul

Haul diperingati di tahun kalender islam jatuh pada bulan Muharram tanggal 01. Haul beliau diperingati di pondok pesantren Al Fattah, Lamongan.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Abdul Fattah banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Lamongan saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Pemakaman Umum desa Siman, Lamongan.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Abdul Fattah, dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

1. Pendiri Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Al-Fattah didirikan oleh KH. Abdul Fattah Allah Yaghfirulah, pada tahun 1941 M. Pesantren Al-Fattah mendapat sebutan "Cahaya dari Sudut Desa". Sebutan ini didasarkan pada letaknya yang ada di sudut Desa Siman tapi mampu mengudarakan "cahaya" bagi masyarakat sekitar, bahkan masyarakat umum Lamongan, dan sekitarnya. Pengasuh awal Pesantren Al-Fattah ialah KH. Abdul Fattah. Saat ini, pengasuh Pesantren Alfattah ialah KH. Abdul Muhit Fattah, KH. Abdul Madjid Fattah; KH. Ma'mun Fattah; dan KH. Masduqi Ali Fathon.

Pesantren Al-Fattah berada di Desa Siman, Lamongan, selain menerapkan metode salaf juga mengembangkan sejumlah lembaga pendidikan. Pesantren ini masih mempertahankan metode salaf, meski sejumlah institusi pendidikan formal yang dikelolanya juga berkembang dengan baik.

Pesantren Al-Fattah juga mempunyai pesantren Inggris yaitu SMA Siman Jaya yang menjadi SMA unggulan di Kabupaten Lamongan. Ada pula pesantren Alquran dengan progam pengajaran Tahaffudz, Tilawah, dan Taghonni. Semua lembaga pendidikan pesantren itu sama sekali tidak lepas dari metode salaf. Pondok salaf yang mengerti tantangan zaman ini memperlebar sayapnya dengan mendirikan pendidikan sekolah formal lainnya. Sekolah itu antara lain TK Siman Jaya, MI Salafi Banin Banat, Mts Salafiyah, SMP Siman Jaya, MA Salafiyah, SMA Unggulan BPPT Al Fattah, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Fattah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kab. Lamongan di antaranya:
Wingko Babat, Jumbrek,  Ental, Marning Khas Lamongan, Keripik Sunduk, Gula Merah Siwalan, Rempeyek Cita Rasa, Tenun Ikat Desa Parengan.