Ziarah Makam KH.R. Muntaha Al Hafidz Wonosobo, Pecinta Al-Qur’an Sepanjang Hayat

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah Makam KH.R. Muntaha Al Hafidz Wonosobo, Pecinta Al-Qur’an Sepanjang Hayat

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muntaha Al-Hafizh adalah ulama Indonesia yang memiliki julukan Pecinta Al-Qur'an Sepanjang Hayat, julukan tersebut beliau terima karena hampir seluruh hidup beliau habiskan untuk mendalami dan menyebarkan ajaran al-Qur'an. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Asy'ariyah Kalibeber Wonosobo, melalui pesantren asuhannya, telah terbit sebuah tafsir al-Qur'an tematik (maudhu'i) yang telah memberi sumbangsih terhadap perkembangan kajian ilmu-ilmu al-Qur'an.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil

KH. Muntaha adalah putra KH Asy‘ari bin KH Abdurrahim bin K. Muntaha bin K. Nida Muhammad. Ibunya bernama Hj. Syafinah. Beliau lahir pada 9 Juli 1912 di Kelurahan Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Guru-guru beliau di antaranya:
1. KH. Utsman Kaliwungu
2. KH. Munawwir (Pesantren Munawwir)
3. KH. Dimyati di Termas, Pacitan, Jawa Timur.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH.R. Muntaha Al Hafidz
 

Lokasi Makam
KH Muntaha Alhafidz telah berpulang pada Rabu, 29 Desember 2004. Makamnya di Pemakaman pemakaman Maqbaroh KH. Asy'ari dan KH MUntaha Al Hafidz, di Desa Deroduwur, Kec. Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Haul
Haul beliau diperingati setiap setahun sekali di pesantren PPTQ Asy'ariyah, yang dihadiri para pengasuh, para santri, tokoh-tokoh masyarakat, dan para alumni pesantren PPTQ Asy'ariyah Kalibeber, wonosobo. Untuk tanggal haul akan diberitahukan oleh pihak pesantren PPTQ Asy'ariyah melalui media.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH.R. Muntaha Al Hafidz berada di komplek pemakaman Maqbaroh KH. Asy'ari dan KH MUntaha Al Hafidz di Wonosobo. Banyak para peziarah dariWonosobo hingga luar kota  yang mengunjungi dan berdoa di makam beliau.

Banyak peziarah yang berdoa dan bertawassul di makam beliau  dimudahkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik ilmu agama maupun ilmu dunia, dimudahkan mendapatkan anak yang  sholeh dan sholehah, dimudahkan dalam mendapatkan rezeki yang barokah.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Banyuwangi di antaranya:
Kacang Dieng, Kopi Purwaceng, Keripik Jamur, Sagon, Mie Ongklok Instan, Opak Singkong, Keripik Tempe, Opak Angin, Carica, Dendeng Gepuk, Teh Tambi.

 

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.
 

Profil
Raden Patah atau Raden Fattah lahir pada tahun 1455 M beliau terlahir dengan nama Raden Djoko Probo yang di kemudian hari diberi nama oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi dengan Nama Raden Hasan. Raden Patah masih keturunan langsung dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dari ibu yang yang berdarah Cina putri dari Syekh Bentong atau lebih di kenal dengan Putri dari Cina atau ada yang menyebutkan bernama Siu Ban Ci. 

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Arya Damar atau Ario Abdillah
  2. Sunan Ampel

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Patah

Lokasi Makam
Raden Patah diperkirakan meninggal pada tahun 1518 an diusia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak 

Haul
Haul Raden Patah diperingati tiap tahun pada tanggal 13 Jumadil Akhir tahun hijriah

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Raden Patah banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman masjid Demak.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Patah, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Patah bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Demak di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.