Kurdi Tuding Turki Gunakan Senjata Kimia

 
Kurdi Tuding Turki Gunakan Senjata Kimia

LADUNI.ID, Dalam penyelidikan yang dilakukan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OPCW) terhadap klaim pasukan Kurdi yang menuduh Turki menggunakan senjata non-konvensional saat serangan di utara Suriah.

Pada hari Selasa (22/10) OPCW sebuah badan yang berbasis di Den Haag, Belanda, mengatakan "Para ahli OPCW tengah melakukan proses menilai kredibilitas dugaan mengenai situasi di utara Suriah,".

Sekelompok ahli dari OPCW telah mengumpulkan informasi terkait dugaan penggunaan bahan kimia sebagai senjata.

Menurut informasi yang dirilis situs CNN Indonesia, Penyelidikan itu dibuka menyusul tudingan milisi Kurdi bahwa Turki telah menggunakan senjata terlarang seperti bom naphthenic palmitic (napalm) dan amunisi fosfor putih saat menggempur utara Suriah, terutama di wilayah Ras al-Ain pada awal Oktober lalu.

Berdasarkan penututan Kelompok Kurdi, Presiden Reccep Tayyip Erdogan mulai menghalalkan penggunaan segala jenis senjata karena tak menyangka Kurdi dapat melalukan perlawanan sengit.

Kelompok Kurdi tersebut lantas mengunggah video yang menunjukkan anak-anak mengalami luka bakar. Seorang dokter di Hasakeh mengonfirmasi bahwa luka semacam itu kemungkinan besar akibat terpapar senjata terlarang.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, membantah tudingan tersebut ia menuturkan pihaknya belum mempergunakan senjata kimia dalam penyerbuan ke utara Suriah sejak awal Oktober lalu.

Disamping itu, lembaga Pemantau Hak Asasi Suriah menuturkan pihaknya tidak dapat mengofirmasi dugaan penggunaan senjata kimia tersebut. Mereka merupakan organisasi yang berbasis di Inggris dan khusus mengamati konflik Suriah.

Pendayagunaan senjata kimia termasuk zat mirip dengan napalm dan fosfor telah diduga berulang kali digunakan dalam konflik Suriah yang pecah sejak 2011 lalu.

Suriah juga pernah dituding menggunakan senjata kimia tersebut untuk melawan kelompok pemberontak.