Testimoni Positif Kantor Imigrasi Indonesia

 
Testimoni Positif Kantor Imigrasi Indonesia

Oleh BAMBANG SETIADI *)

LADUNI.ID, Jakarta - Sepanjang karir saya sebagai birokrat maupun teknokrat, dalam melaksanakan tugas harus keliling bumi. Pernah ke tengah Afrika di Botswana dan pernah juga ke Canada di dekat kutub di New Founland.

Karena status sebagai PNS, semua perjalanan dinas itu menggunakan paspor biru. Disiapkan kantor. Saya ada rencana , perjalanan dan harus menyiapkan paspor hijau. Karena ini pertama kali memproses paspor hijau. Maka harus saya lakukan sendiri. Stress serius.

Yang pertama saya hubungi biro jasa pembuat paspor. Selain rumit, ongkosnya minta ampun. Karena itu saya niat lakukan sendiri saja. Dan ketika itu saya lakukan, saya terpesona hebatnya membuat paspor online.

Tadinya saya sudah bayangkan antri sekian jam, suasana sumpek, panas dan heboh. Ternyata saya dapat pengalaman fantastik. Setelah daftar online saya diberi tahu dan diminta datang tanggal 20 November jam 14.00. Saya datang lebih awal 20 menit.

Mengisi formulir 5 menit. Antri menyerahkan formulir dan check berkas 5 menit. Formulir diperiksa 3 menit. Langsung diminta wawancara 5 menit. Diminta nunggu foto 5 menit. Difoto dan diambil sidik jari diberi formulir untuk bayar biaya proses paspor 5 menit.

Total hanya butuh 28 menit. Fantastik banget.Kemudian disampaikan akan diberitahu pakai SMS kapan mengambil paspor.Saya bersaksi membuat paspor hijau prosesnya nyaman dan cepat.

Ketika menyalami petugas imigrasi, saya bilang: "Proses pengurusan paspor ini saya muat di Facebook ya?" Dia tertawa lebar.


*) Essay ini ditulis oleh Bambang Setiadi, Ketua Dewan Riset Nasional