Wisata Religi dan bertawassul di Makam KH. Masykur Malang

 
Wisata Religi dan bertawassul di Makam KH. Masykur Malang

Sekilas Sejarah
KH. Masykur adalah sosok kyai dan Panglima Barisan Sabilillah yang memiliki divisi di 14 provinsi. Beliau juga pernah bertempur secara gerilya di bawah komando Panglima Besar Jenderal Sudirman. Selain itu KH. Masykur pernah menjabat Menteri Agama dalam 5 kabinet yang berbeda.

KH. Masykur lahir di Desa Pagetan, Singosari, Malang, Jawa Timur, pada 30 Desember 1902. Ketika berusia 9 tahun, ia diajak orang tuanya berhaji ke Makkah. Sepulang dari Tanah Suci, KH. Masykur belajar di sejumlah pondok pesantren untuk memperdalam ilmu agamanya.

Pendidikan
1. Beliau mondok di Pondok Pesantren Bungkuk, Singosari Malang.
2. Pesantren Sono, Buduran, Sidoarjo.
3. Pesantren Siwalan, Panji, Sidoarjo untuk mendalami ilmu fiqih.
4. Pesantren Tebuireng, Jombang, ia belajar ilmu tafsir dan hadis.
5. Pesantren Bangkalan, Madura, untuk mengaji Qiraat Al-Qur'an kepada Syaikhona Cholil.
6. Pesantren Jamsaren Solo, Jawa Tengah. Selepas merampungkan mengaji di Jamsaren.

Keaktifan beliau dalam bidang politik tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah banyak jabatan dan posisi penting yang pernah dijabatnya. Karir beliau dimulai di jajaran Jam’iyah NU, dia terlibat mulai dari bawah, dengan menjadi Ketua NU Cabang Malang, sebagai cabang ke-6, yang pada waktu itu merupakan kurun awal berdirinya organisasi kaum ulama sekitar 1926.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN