Makna Mimpi Bertemu Seorang Guru Menurut Abah Guru Sekumpul

 
Makna Mimpi Bertemu Seorang Guru Menurut Abah Guru Sekumpul

LADUNI.ID, Jakarta - Abah Guru Sekumpul berkata:

Apabila engkau bermimpi seorang guru yang engkau kenal. Guru itu memberikan nasihat kepada engkau di dalam mimpi tadi, maka laksanakanlah.

Tapi jangan riya’ dan sum’ah. Jangan ingin minta lihat kepada orang lain. Jangan ingin minta dengar orang lain. Sesungguhnya engkau bermimpi seorang guru dan engkau tidak memberitahukannya ke orang lain, insya Allah engkau akan dapat Madad (syafa’at/pertolongan) dari guru itu.

Abah Haji (Abah Guru Zuhdi) berkata:

Apabila engkau bermimpi seseorang, wajah seseorang di dalam mimpi itu mirip sama orang yang kita kenal, dan seseorang itu berkata, “AKU RASULULLAH”, maka pertanda orang itu wali Qutub.

Pesan Abah Guru Sekumpul:

Kalau kita bermimpi seorang guru dan guru itu memberikan nasihat yang tidak kita mengerti, hendaklah jangan sampai orang tahu dan jangan berkata-kata aku bermimpi guru. Nanti suatu saat kita akan tahu hikmah di balik mimpi itu. Itu pesan beliau.

Siapapun yang bermimpi seorang guru, jangan sum’ah. Jangan minta tangguh atau tebak sama orang. Jangan minta nilai sama orang. Jangan minta puji sama orang. Tutupi sebagaimana aib kita. Suatu saat kita pasti tahu apa yang guru nasihati di dalam mimpi kita itu.

Yang pastinya jika kita bermimpi seorang guru apalagi guru itu ulama besar dan seorang waliyullah, pertanda kita disayayangi dan dirindukan guru itu. Terkadang nasihat yang beliau sampaikan di dalam mimpi itu menjadi sulit kita pahami.

Tapi sauatu saat pasti kita bisa memahaminya sendiri, bukan dari orang lain. Asalkan kita cukup diam dan tutupi jika kita bermimpi dengan seorang guru. Insya Allah kita dapat Madad dari guru itu.

Mudah-mudahan berkat Rasulullah SAW, para waliyullah, dan orang-orang shaleh, dosa kita seumur hidup diampuni Allah SWT, qobul segala hajat, selamat dunia akhirat, husnul khotimah, ‘indal maut, masuk surga bighoiri hisab. Terkumpul di dalam surga bersama rasulullah SAW.

Datu Kalampayan (Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari) dan Abah Guru Sekumpul (Shaikhona KH Muhmmad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari). Aamiin ya Allah…