Ziarah di Makam Guru Sekumpul, Sang Wali Kutub dari Martapura

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Guru Sekumpul, Sang Wali Kutub dari Martapura

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari (akrab disapa Guru Sekumpul) dikenal luas karomah-karomahnya di Nusantara, bahkan sampai Timur Tengah. Terbukti ketika acara haul beliau, ratusan ribu peziarah datang dari berbagai penjuru di Nusantara dan negara asing. Ini salah satu bukti betapa Guru Sekumpul mempunyai keistimewaan yang sangat besar, bahkan sampai sekarang tidak pernah dilupakan.

Apabila diruntut silsilah dari Guru Ijai ini, maka beliau masih merupakan keturunan Ulama Besar Nusantara yaitu Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Silsilah beliau adalah sebagai berikut: KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Ijai) bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa'ad bin Abdullah bin Al-Mufti Muhammad Khalid bin Al-Aalim Al-Allamah Al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Habib Umar bin Hafidz pernah mengungkapkan bahwa Guru Sekumpul adalah seorang wali Qutub. Saat itu, Habib Umar mengisahkan bahwa  semasa hidupnya, Guru Sekumpul selalu membaca Maulid Simtud-Duror Al Habsyi di majlis maulid di Sekumpul, Martapura. Tiap malam Senin itu dibaca, sehingga arys bergemuruh lantaran bacaan Guru Sekumpul itu.

Profil

KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang biasa disebut Guru Sekumpul atau Guru Ijai adalah ulama besar di Indonesia yang lahir pada tanggal 11 Februari 1942 di Tunggul Irang, Martapura. Guru Sekumpul merupakan putra dari pasangan Al-‘arif Billah Abdul Ghani putra Haji Abdul Manaf putra Muhammad Seman putra Haji Muhammad Sa’ad putra Haji Abdullah putra Al’alimul ‘alamah Mufti Khalid putra Al’alimul ‘allamah Khalifah Haji Hasanuddin putra Maulana Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul)

Lokasi Makam

Guru Sekumpul menghembuskan napas terakhir pada tanggal 10 Agustus 2005 (Rabu pagi) pukul 05.10dan berpulang ke rahmatullah pada usia 63 tahun di kediamannya sekaligus komplek pengajian, Sekumpul Martapura. Jenazah beliau dimakamkan di kompleks Pemakaman al-Mahya di dekat Mushalla Ar Raudhah

Haul

Haul Guru Sekumpul diadakan setiap tahun, setiap tanggal 5 Rajab,di mushalla Ar-Raudhah yang dihadiri puluhan bahkan ratusan ribu masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, dan para pencinta dia di tanah Jawa dan luar Indonesia pada umumnya.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Guru Sekumpul banyak dikunjungi para peziarah. Tidak hanya datang dari wilayah Banjar saja, banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari Jawa yang berkunjung di makamnya yang berada di kompleks Pemakaman di Kelurahan Sikumpul, Martapura.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Guru Sekumpul, maka akan dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam kenaikan derajat, dimudahkan dalam menacapai cita-citanya atau hajatnya.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Banjar di antaranya:
Dodol Kandangan, Amplang Ikan, Rabuk Ikan, Ikan Seluang Goreng, Kue Rangai, Miniatur Rumah Adat, Ikan Sepat Kering, Keropok Haji Acan, Sambal Acan, Wadai Rangai Susu, Kaos Khas Banjar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

yang Sudah Mengunjungi Ziarah di Makam Guru Sekumpul, Sang Wali Kutub dari Martapura

  • Zudi Rahmanto Zudi Rahmanto