Korut dan Korsel Kembali Tegang, Tentara AS Gelar Latihan

 
Korut dan Korsel Kembali Tegang, Tentara AS Gelar Latihan

LADUNI.ID, Jakarta - Hingga kini, Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) masih dalam status berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953. Pada 2017, Korsel di bawah pemerintahan sebelumnya berencana membentuk unit khusus militer untuk menggulingkan atau melumpuhkan komando Korut jika perang terjadi lagi.

Di tengah ketegangan antara Korsel dan Korea Utara yang kembali meningkat, tentara Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan bersama dengan skenario menyusup ke markas musuh. Hal ini seperti dirilis oleh Reuters pada Senin (23/12) melalui foto-foto latihan bersama yang dilakukan oleh pasukan khusus kedua negara di pangkalan militer kota Gunsan.

Pada foto tersebut terlihat pasukan Korsel dan AS menyerbu sebuah bangunan dan menyeret keluar seorang pria dengan tangan terikat di belakang. Sementara itu, koran Korsel, Chosun Ilbo, menuliskan latihan itu adalah simulasi penyerbuan ke markas Korut dan menangkap pejabat mereka.

Dalam tangkapan layar dari video yang telah dihapus oleh Kemhan AS memperlihatkan pria berpakaian mirip militer Korut tengkurap di lantai setelah ditembak.

Pernyataan yang amat berbeda disampaikan pejabat Korsel bahwa latihan tersebut merupakan simulasi pembebasan sandera. Latihan tersebut merupakan bagian dari kerja sama anti-terorisme antara AS dan Korsel. Tidak ada pernyataan dari pemerintah AS.

Latihan digelar di tengah hubungan yang memburuk antara Korut dan Korsel. Perundingan proliferasi nuklir dan pencabutan sanksi Korut mandek. Belum ada komentar dari Korut terkait latihan militer ini.

Akan tetapi, berdasarkan yang sudah-sudah, mereka murka jika AS dan Korsel latihan militer bersama, menganggapnya sebagai latihan untuk menggulingkan pemerintahan Korut.