Tuntunan Lengkap Shalat Gerhana
Laduni.ID, Jakarta - Gerhana bulan dan gerhana Matahari merupakan dua peristiwa yang bersifat alamiah sesuai dengan ketetapan sunnatullah yang telah pasti, dan terjadi berulang kali dari masa ke masa. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya, agar peristiwa itu dipahami secara ilmiah dan wajar, sehingga tidak menimbulkan keyakinan yang merusak akidah tauhid.
Karena sebagian dari kelompok orang ada yang memahaminya secara salah dan keliru, yaitu pengaitan antara peristiwa gerhana tersebut dengan hal-hal yang bersifat takhayul dan khurafat. Pada masa hayat Rasulullah SAW, pernah terjadi gerhana matahari yang kebetulan berbarengan dengan wafatnya putra nabi, yakni Ibrahim bin Muhammad, dari istri yang bernama Mariyah Al-Qibtiyah. Sebagian masyarakat menganggap bahwa terjadinya gerhana itu disebabkan hidup atau wafatnya orang besar. Nabi Muhammad SAW membantah pandangan yang keliru itu dengan sabdanya:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آياَتِ اللهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوْا وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp42.644
Rp330.000
Rp133.000
Rp158.000
Memuat Komentar ...