Keren, Mahasiswa UNS Solo Bikin Aplikasi Tuker Sampah

 
Keren, Mahasiswa UNS Solo Bikin Aplikasi Tuker Sampah

LADUNI.ID, Solo - Dalam rangka menjawab problematika sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik, Kontingen mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo merancang sebuah aplikasi Tuker Sampah yang berbasis Android.

Aplikasi ini dikompetisikan pada ajang Advanced Innovation Jam (AI-JAM) Japan 2019, di Accenture Innovation Hub Tokyo, Minggu (8/12) beberapa pekan lalu. Mereka mempresentasikan aplikasi Tuker Sampah yang mereka ciptakan. Berkat karya ini, mereka meraih medali perunggu dalam ajang tersebut.

“Tujuan aplikasi ini untuk mengolah sampah sehingga tidak menjadi residu. Jadi, kami ingin ada mekanisme yang bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang berharga,” ungkap salah seorang dari kontingen, Nur Hijrah, seperti dikutip Laduni.id dari laman solopos.com, Sabtu (28/12).

Dia menambahkan, secara garis besar aplikasi ini mengitegrasikan kegiatan-kegiatan penanganan sampah yang selama ini sudah berjalan di masyarakat. Dalam aplikasi tersebut melibatkan tiga komponen utama, yakni penyetor sampah, penampung sampah, dan tempat penukaran poin sampah.

Alurnya, para pengguna aplikasi meyerahkan sampah ke tempat pengumpul sampah. Dari setiap sampah yang mereka kumpulkan, pengguna aplikasi akan mendapatkan poin sesuai jumlah dan jenis sampah yang diserahkan.

Poin tersebut nantinya dapat ditukarkan dengan barang-barang atau pelayanan tertentu oleh lembaga khusus yang punya perharian terhadap sampah, yang mau bekerja sama.

"User yang pakai aplikasi datang membawa sampah mereka. Lalu, ada salah satu tempat buat penukaran sampah, nanti tinggal menghitung jumlah sampahnya itu ada berapa poin. Poin tersebut akan masuk ke akun user dan dapat ditukarkan dengan jasa pelayanan kesehatan, uang, bibit pohon, dan sebagainya," imbuh Nur Hijrah.

Sampah yang dapat ditukar poin Dalam aplikasi tersebut ada 4 jenis, yakni plastik, metal, kertas, dan kaca. Sementara itu, aplikasi tersebut saat ini masih dalam bentuk prototipe. Sehingga para mahasiswa tersebut berencana menyempurnakan aplikasi yang mereka buat. Mereka juga berharap aplikasi Tuker Sampah bisa mendapatkan suntikan dana dari investor.

Untuk diketahui, kontingen terdiri atas Muhammad Tema Rizan Mumtaza asal Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Nur Hijrah Assalam Al-Ihsan asal Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Intan Wahyu Ningsih asal Prodi Fisika FMIPA, Sada Nada Hidayatus Sangadah asal Prodi Fisika FMIPA dan Mochammad Nibraasuddin asal Prodi Informatika FMIPA.