Viral, TNI Ini Shalat Hanya Beralas Daun Sawit Saat Jalankan Tugas

 
Viral, TNI Ini Shalat Hanya Beralas Daun Sawit Saat Jalankan Tugas

LADUNI.ID, Jakarta - Kebakarang hutan yang terjadi di Kalimantan beberapa waktu lalu menyisakan banyak pelajaran bagi kita semua, terutama bagi warga terdampak yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sendiri.

Kali ini, pelajaran berharga datang dari seorang TNI yang ikut membantu proses pemadaman kebakaran hutan itu. Ada kisah menarik dari salah satu aparat yang bertugas memadamkan api di tengah bencana nasional itu.

Sebuah foto viral yang menunjukkan seorang prajurit melaksanakan salat di tengah tugasnya memadamkan api. Dikutip Laduni.id dari unggahan di Instagram melalui akun @puspenTNI, nampak seorang prajurit yang melaksanakan salat dengan beralaskan daun saja.

"Padamkan Karhutla, Anggota Kodim PPU Sholat beralaskan Daun," tulis akun PuspenTNI. Dikutip Laduni.id dari website resmi TNI AD, prajurit yang ada di foto merupakan anggota Kodim 0913/Paser Penajam Utara.

Dirinya ternyata sedang melaksanakan salat duhur beralasakan daun sawit di tengah tugasnya memadamkan api. Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud mengungkapkan dalam rilis tertulisnya kalau prajurit TNI di manapun berada dan bertugas harus tetap mengutamakan ibadah.

“Walaupun sedang bertugas di lapangan, ibadah merupakan prioritas, sebagai ungkapan syukur kepada Sang Khalik,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan beribadah memohon perlindungan Allah SWT, tugas seberat apapun dapat dilaksanakan. “Sebagai pimpinan, hal seperti ini selalu saya sampaikan kepada anggota, agar tugas yang kita kerjakan mendapat ridhoNYA, “jelasnya.

Foto prajurit yang sedang melaksanakan salat di tengah tugas tersebut diambil pada bulan Juni 2019 lalu. Lokasi foto tersebut tepatnya berada di pedalaman lahan gambut di RT. 11 dan RT. 12 Kelurahan Petung, dan RT. 003 Desa Giripurwa.

“Jelang waktu Sholat Dhuhur, anggota berhenti untuk beristirahat di sekitar lokasi, ada yang dimanfaatkan untuk bersantai dan ada juga anggota menimati singkong yang sudah mateng,” kata Mahmud.

Anggota yang sedang beristirahat di tengah perjuangannya memadamkan api kebakaran hutan. “Bagi anggota yang beragama Islam melaksanakan Sholat Dhuhur di bawah pohon sawit, sudah merupakan rutinitas tiap hari,” tambahnya.

Dirinya menambahkan kalau itu merupakan hari ke-6 proses pemadaman kebakaran lahan gambut yang diperkirakan sudah mencapai 80%. Luasan area yang terbakar telah mencapai sekitar 110 hektar luasnya.

“Namum tidak menutup kemungkinan bisa muncul kembali asap pada pagi hari. Untuk itulah, prajurit Kodim selalu memantau dan berada di lapangan,” tuturnya.

Dirinya menambahkan pihaknya kesulitan memadamkan api karena medan yang tidak bisa dijangkau kendaraan.

Tercatat, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertanggal 15 September pukul 15.00 WITA, termasuk kriteria berbahaya.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Riau, Yohanes, mengatakan sejak akhir Agustus lalu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayahnya turun-naik di angka 400 atau termasuk kategori berbahaya.

Setidaknya sudah 11.654 pasien yang datang ke puskesmas di seluruh kabupaten dan kota dengan mayoritas gejala infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA. Karena itu, kaya Yohanes, pihaknya membagikan setidaknya satu juta masker hijau ke masyarakat.