Inilah Fakta Penting tentang Pengibaran Bendera Merah di Iran

 
Inilah Fakta Penting tentang Pengibaran Bendera Merah di Iran

LADUNI.ID, Jakarta - Pengibaran bendera merah oleh Iran di atas kubah Masjid Jamkaran, yang ada di Kota Suci Qom, Iran, Sabtu (4/1) waktu setempat, dilakukan bertepatan dengan penghormatan terakhir untuk Jenderal Qassem Soleimani.

Berbagai stasiun televisi menyiarkan secara live pengibaran bendera merah tersebut seiring tewasnya Soleimani karena serangan udara dari Amerika Serikat (AS) di Irak. Pengibaran bendera itu jadi momen penting sebagai sebuah petanda akan terjadinya balasan dari Iran kepada AS.

Dirangkum dari berbagai sumber, pengibaran bendera merah oleh Iran mengandung beberapa fakta yang diantaranya adalah sebagai berikut.

Bendera yang Masih berkibar di Karbala

Konon bendera merah itu masih berkibar di Karbala, tempat Imam Husein gugur dalam Pertempuran Karbala yang terjadi pada 680 M. Menurut tradisi, bendera itu akan terus berkibar di sana dan baru akan diturunkan jika kematian Imam Husein sudah dibalaskan.

Tradisi Syiah

Mengutip The Times of India, bendera merah dalam sejarah Syiah melambangkan darah yang tumpah dengan tidak adil. Lambang ini juga menandakan akan adanya pembalasan atas nyawa orang yang terbunuh.

Maksud Tulisan di Bendera

Ada tulisan Arab di bendera merah Iran tersebut. Kalimat itu artinya adalah mereka yang ingin membalas darah Husein. Dalam kepercayaan Syiah, Husein merupakan Imam Suci ketiga setelah Ali bin Abi Thalib dan Hasan bin Ali. Husein sendiri adalah cucu Nabi Muhammad yang gugur di Karbala.

Jenazah Soleimani Dikebumikan di Kernan

Setelah prosesi selesai, Soleiman akan dikebumikan di kampung halamannya, yakni di Kernan. Hassan Rouhan, Presiden Iran, juga sudah mengunjungi istri Soleimani untuk menyampaikan ucapan turut berduka cita.

Pemakaman Tanda Kesetiaan

Prosesi pemakaman Soleimani dihadiri ribuan pelayat berpakaian hitam yang mengutuk Amerika Serikat. Beragam kalimat bernada amarah terdengar, salah satunya teriakkan, "Matilah Amerika, matilah Israel".

Sementara itu, AP News mengabarkan jika prosesi pemakaman itu merupakan pertanda kesetiaan warga Iran pada para pemimpin yang gugur.