Benarkah Nabi Adam Salah Memakan Buah Khuldi? Simak Penjelasan Gus Baha Ini

Laduni.ID, Jakarta - Selama ini, mungkin banyak dari kita yang memahami kisah Nabi Adam AS memakan buah khuldi semata-mata karena tergoda oleh bujuk rayu setan. Pemahaman ini seolah sudah menjadi pengetahuan umum, bahkan diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, benarkah demikian?
Pemahaman itu berbeda dengan yang dijelaskan Gus Baha. Beliau memandang bahwa pemahaman tersebut perlu diluruskan. Menurutnya, jika kita terus-menerus mengatakan bahwa Nabi Adam tergoda oleh setan, maka secara tidak langsung kita telah menuduh beliau sebagai nabi yang lemah terhadap godaan dan tidak ma’shum dari kekeliruan besar.
Dalam sebuah majelis ilmu di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, pada 2 Oktober 2019, Gus Baha menyampaikan penjelasan yang sangat menarik, lebih logis dan menyentuh. Dengan gaya khas beliau yang tenang dan penuh hikmah, Gus Baha mengatakan:
“Nabi Adam tidak pernah salah. Ketika beliau ditanya oleh Allah, ‘Kenapa kamu memakan buah yang Aku larang?’, Nabi Adam menjawab, ‘Demi Allah, saya tidak pernah menduga ada orang yang berani berbohong atas nama-Mu.’”
Gus Baha menjelaskan bahwa setan bukan sekadar menggoda dengan rayuan biasa. Setan menggunakan sumpah atas nama Allah untuk menipu Nabi Adam dan Hawa. Dan karena begitu agungnya nama Allah di mata Nabi Adam, beliau sama sekali tidak menyangka ada makhluk yang berani berdusta dengan membawa nama suci itu.
“Jadi Nabi Adam sama sekali tidak tergoda dengan setan, kecuali setelah mendengar nama Allah dijadikan sumpah oleh setan. Karena menghormati dan mengagungkan nama Allah, Nabi Adam tidak pernah mengira ada makhluk yang begitu lancangnya berdusta atas nama-Nya,” imbuh Gus Baha.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...