Sejak 2018 Arab Saudi Sudah Rayakan Hari Valentine

 
Sejak 2018 Arab Saudi Sudah Rayakan Hari Valentine

LADUNI.ID, Jakarta - Polisi agama di Saudi sejak tahun 2016, telah melegalkan perayaan Hari Valentine. Kemudian pada tahun 2018, Hari Valentine atau hari kasih sayang baru dirayakan secara meriah di Saudi. Hal tersebut dilakukan setelah tokoh agama Saudi mengesahkan perayaan Hari Valentine.

Mantan presiden Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan di Makkah, Syekh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, mengumumkan di televisi bahwa merayakan Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

“Perayaan Hari Valentine tak bertentangan dengan ajaran Islam. Merayakan cinta, kasih sayang, tidak terbatas pada non-Muslim. Setiap muslim juga harus merayakan cinta,” terang Syekh Ahmed Qasim setahun yang lalu, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Suara.com pada Kamis (13/2).

Bagi warga Saudi yang beragama Islam, merayakan Hari Valentine artinya merayakan aspek positif dari manusia. Bahkan, menurut Qasim, Hari Valentine dirayakan di seluruh dunia, sama seperti Hari Ibu.

Para pebisnis di Arab Saudi kemudian menyambut baik keputusan Arab Saudi. Mereka bisa secara bebas menjual bunga mawar, restoran, kafe, klinik kosmetik, salon kecantikan, hingga cokelat. Bahkan, merek cokelat dan makanan asal Saudi seperti Godiva, telah menyiapkan produk-produk Hari Valentine.

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Abdulaziz Al-Noman, pebisnis cokelat, mengakui telah bekerja sama dengan para pengecer untuk menawarkan kepada pelanggan cokelat dan bunga gratis khusus Valentine.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Fitaihi, merek Saudi yang terkenal, menawarkan diskon untuk gelang dan liontin cinta untuk apa yang mereka sebut "acara yang sangat istimewa."

Nadine Attar, seorang perancang perhiasan dan wajah Nadine Jewellery, telah menyebar tagar khusus Hari Valentine, yakni "A Journey of Love.”

Tak hanya itu, banyak pula pedagang yang menjual kartu ucapan Hari Valentine yang bertuliskan kutipan ayat Alquran maupun penyair Arab terkenal seperti Kahlil Gibran atau Al Mutanabi.  Sungguh indah.