Wamenag RI: Guru Harus Melek Teknologi, Siswa Aman dari Gempuran Ideologi Radikal dari Medsos

 
Wamenag RI: Guru Harus Melek Teknologi, Siswa Aman dari Gempuran Ideologi Radikal dari Medsos

LADUNI.ID. Jakarta - Seminar Nasional dalam rangka Harlah ke-97 NU di PWNU Jawa Tengah, Jl. Dr. Cipto, Semarang, Senin (02/03/2020), dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid dan tidak lupa hadir juga Rais Syuriyah PWNU Jateng KH. Ubaidullah Shodaqoh, Ketua PWNU Jateng Drs. H. Mohammad Muzammil, Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Didik Suprayitno, Kepala Kanwil Kemenag RI Akhyar dan tokoh-tokoh lainnya.

Sebagaimana dikutip laduni.id dari laman suaranahdliyin.com,  Dalam sambutannya Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) atas kiprahnya mengkampanyekan moderasi beragama, khususnya di kalangan pelajar.

“Secara khusus saya berterima kasih kepada Pergunu karena sudah bergerak dalam upaya mengkampanyekan moderasi beragama melalui lembaga pendidikan masing-masing,” ujar Zainut Tauhid.

Tidak hanya lembaga pendidikan yang berafiliasi ke NU saja, tetapi juga lembaga pendidikan negeri melalui guru-guru PAI yang menjadi anggota Pergunu. Menurutnya hal itu sangat penting mengingat beberapa penelitian menunjukkan hampir 16% pelajar di sekolah negeri setuju mengganti dasar negara dengan khilafah dan siap berjihad.

“Penyebaran paham seperti itu banyak melalui internet sehingga guru-guru mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi informasi,” jelas Zainut.

Ia kemudian memaparkan dunia remaja atau generasi milenial perlu dikenalkan tentang moderasi beragama melalui media yang sesuai dengan minatnya. Seperti internet, media sosial, teknologi dan sebagainya.

“Guru-guru kita harus respons teknologi informasi agar anak-anak kita aman dari gempuran ideologi yang membahayakan di medsos,” imbuh dia.