Tips Pasien 03, Cara Sembuh dari Virus Corona

 
Tips Pasien 03, Cara Sembuh dari Virus Corona

LADUNI.ID, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan kesembuhan pasien  nomor 1, 2 dan 3 yang sebelumnya positif Virus Corona atau COVID-19, setelah menjalani perawatan selama sepekan, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan dirinya telah negatif virus corona alias sudah sembuh.

Setelah dilakukan tes laboratorium dan pemeriksaan secara berkala ketiga pasian dinyatakan sembuh dan memiliki imunitas terhadap COVID-19 kemudian diperbolehkan keluar dari ruang isolasi.

"Sudah kami periksa 2 kali berturut-turut, untuk virus ini dan sudah benar-benar negatif. Artinya, secara fisik nggak ada keluhan sama sekali sudah nampak sehat dan kemudian secara laboratoris sudah tidak ada lagi virus yang berada di dalam tubuhnya. Kami meyakini beliau bertiga sudah memiliki imunitas untuk kebal terhadap infeksi virus ini," kata jubir pemerintah terkait penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroro, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Dalam kesempatan itu, salah satu pasien 03 berbagi kisah tentang pengalamannya berjuang untuk sembuh dari virus corona yang menjangkiti tubuhnya. untuk masyarakat Indonesia tidak perlu cemas menghadapi wabah penyakit ini

Menurutnya bagaimana bisa sembuh dari Covid-19 adalah dengan rutin minum air putih, yang kemudian disokong pula dengan waktu istirahat yang ideal,pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PSHB), pola makan dengan memperhatikan asupan gizi yang baik seperti mengonsumsi sayur juga vitamin demi menjaga imunitas karena ini menjadi kunci kesembuhannya.

“Laksanakan personal hygiene yang ketat, rajin cuci tangan,” sarannya.

yang paling penting menurutnya adalah patuh dengan anjuran Pemerintang tentang social distancing, sebab menurut pengalamannya sebagai pasien yang tidak memunculkan gejala apa pun terkait COVID-19, interaksi sosial yang tetap dilakukan justru bisa membahayakan orang lain.

“Satu lagi, kalau kasus saya yang dinyatakan positif tetapi tidak punya gejala-gejala apa pun itu sebenarnya lebih bahaya, karena kita sebenarnya bisa saja melakukan aktivitas sehari-hari tanpa tahu kita menularkan ke orang-orang yang imunnya lebih lemah daripada kita itu efeknya lebih parah,” pungkasnya.