Merasa Aman dari Corona karena Merasa Dekat dengan Allah? Anda Keliru!

 
Merasa Aman dari Corona karena Merasa Dekat dengan Allah? Anda Keliru!

LADUNI.ID, Jakarta - Ketahuilah wahai saudaraku… Rasulullah adalah manusia yang paling dekat dengan Allah, bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran Kafir Quraisy. Bukan karena dia takut atau pengecut, tapi risalah agama ini harus sampai ke generasi berikutnya.

Nabi Musa Alaihis Salam adalah salah satu Ulul Azmi, salah satu manusia yang paling dicintai oleh Allah Subhanahuwataala berlari menyeberangi laut mati menghindari kejaran Fir’aun. Bukan karena dia takut atau pengecut tapi agama ini tidak menginginkan umatnya mati konyol.

Nabi Ibrahim Alaihis Salam adalah manusia kedua yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu waataala pernah berlari dari kejaran Namrudz. Bukan karena dia takut atau pengecut tapi agama ini kadang harus mengalah untuk menang.

Khalifah Umar Radhiyallahu 'anhu adalah manusia yang dijamin masuk syurga pernah menghindari kampung yang terkena wabah (tha'un). Bukan karena dia takut atau pengecut tapi beliau berpendapat bahwa berlarilah dari takdir buruk ke takdir yang baik.

Dan kalian yang bukan Rasul, bukan Nabi, bukan pula manusia yang dijamin surga seolah menantang wabah (tha'un) dengan berkata jika kita dekat dengan Allah (maksudnya tetap Jum'atan, jamaah dan majlisan) maka wabah itu tidak akan mendekati kita.

Ketahuilah Saudaraku, bukankah lebih baik menghindari Mudharat daripada mengambil manfaat?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN