Jenazah Korban Penyakit Corona tidak Sama dengan Jenazah Teroris

LADUNI.ID, Jakarta - Wabah penyakit Corona ini tidak memandang siapa korbannya, laki-laki, perempuan, tua, muda, orang biasa, dokter, orang kaya, miskin dan sebagainya. Ada beberapa ulama Timur Tengah yang memfatwakan bahwa korban wafat karena Corona ini adalah mati Syahid,
Secara medis pun sudah dilakukan upaya agar virus ini tidak menular, sebelum diberi kain kafan masih dilapisi plastik, kantong jenazah dan peti, ditambah dekontaminasi (upaya mengurangi dan atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi)
Jadi, jenazah korban wafat karena tertular virus Corona aman dimakamkan di pemakaman lingkungan kita. Jangan tolak pemakamannya. Tetap doakan jenazahnya.
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Tags
Support kami dengan mengaktifkan NSP ini:
Konten Terkait
- Jenazah Korban Penyakit Corona tidak Sama dengan Jenazah Teroris
- KH. Quraish Shihab: Menolak Penguburan Jenazah COVID-19 Menyakitkan Keluarga
- Problematika Seputar Perawatan dan Pemakaman Jenazah COVID-19
- Rusia Pertama Kali Menggunakan Obat COVID-19
- KH. Said Aqil Siroj: Perlakukan Jenazah COVID-19 dengan Penuh Penghormatan
- WHO Sebut Ada 4 Faktor Penyebab Covid 19 Menyebar Cepat
- Di Rumah Aja Melatih Diri Kita Menjelang Puasa Dengan Berpuasa.
- Harapan di Ujung Ketidakpastian
- Manajerial Keuangan Keluarga di Tengah COVID-19
- Kenapa dulu Dirahasiakan, dan Kenapa dulu Lockdown Jakarta Ditolak?
Silakan menyampaikan komentar, testimoni, pengalaman terhadap beliau.
Memuat Komentar ...