Manajerial Keuangan Keluarga di Tengah COVID-19

 
Manajerial Keuangan Keluarga di Tengah COVID-19

LADUNI.ID, Jakarta - Wabah Covid-19 belum juga berakhir sehingga perlu untuk mengatur kembali pengeluaran, karena tidak sedikit yang mengeluh atas ketidakstabilan keuangan keluarga.

Wabah Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Salah satunya dengan bekerja di rumah dan belajar di rumah.

Bekerja dan belajar di rumah tidak selalu membuat pengeluaran berkurang malah kadang bertambah berkalilipat jika tidak termanaj dengan baik.

Padahal jika difikir, bekerja dan belajar di rumah bisa irit, karena tidak ada ogkos transportasi dan makan siang di luar.

Keuangan tidak stabil karena keinginan berbelanja keinginan pribadi masih berlanjut, membeli cemilan dengan jumlah banyak untuk keluarga disaat bersantai di rumah.

Padahal yang sifatnya keinginan tidak terlalu penting, disarankan agar ditunda dulu. Karena untuk saat ini yang di butuhkan ialah perlatan kesehatan, alat kebersihan dan makanan yang sehat dan bergizi.

Memang mengatur keuangan dalam situasi pendemi saat ini menjadi tantangan untuk para ibu rumah tangga, jadi harus mengetahui mana yang lebih prioritas.

Aturlah keuangan sebaik mugkin sesuai kesanggupan keuangan, jangan terlalu boros disaat pemasukan terbatas.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi keuangan keluarga selama wabah ini berlangsung. Tidak sekadar mengandalkan insting bertahan hidup saja.

Pertama, yang bisa di lakukan membuat daftar pengeluran rutin per hari, per minggu hingga per bulan. Daftar tersebut dapat menjadi contro untuk menghilangkan keperluan-keperluan yang tidak terlalu penting dan lebih fokus pada kebutuhan pokok.

Untuk sementara berhenti menggunakan kartu kredit agar terhindar dari tagihan, serta bijak dalam berbelanja karena panic buying dengan membeli kebutuhan pokok dengan jumlah yang banyak bukanlah hal yang bijak. Dan dapat menyusahkan orang lain.

Padahal perintah sudah memastikan pasokan makanan dan kebutuhan pokok masih aman.

Jadi marilah kembali mengontrol keuangan dengan baik dan berbelanja sesuai kebutuhan pokok yang dibutuhkan.

Kesampingkan hal-hal yang tidak menjadi kebutuhan, jika memiliki uang lebih untuk berbelanja dan kebutuhan pokok sudah terpenuhi lebih baik di tabung atau di investasikan.

Dengan demikian kita dapat mengendalikan kecemasan keuangan keluarga dengan langah-langkah rasional seperti di atas. Sehingga keuangan terkontrol dengan baik meskipun di tengah pendemi Covid-19

_______

Sutanti Idris, S.E.
(Owner Khayra_Convention dan Kader PMII Makassar)