Ketulusan Rasulullah dalam Mencintai Semua Umatnya

 
Ketulusan Rasulullah dalam Mencintai Semua Umatnya
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dari sejarah, kita mengetahui betapa cinta Rasulullah SAW kepada semua umatnya, manusia pada umumnya. Cintanya itu membentang panjang hingga akhir hayatnya. Diriwayatkan, di akhir hayatnya, Rasulullah SAW mewasiatkan dua hal: “Jagalah shalat dan jagalah orang-orang (lemah) di antaramu, umatku, umatku, umatku....”

Adakah sepanjang sejarah seorang pemimpin yang seluhur dan sedalam itu cintanya kepada umatnya? Tak ada.

Beliau tidak memikirkan dirinya, keluarganya, orang-orang dekatnya saja, tetapi semua umatnya, termasuk kita yang hidup di akhir zaman ini, yang tak pernah berjumpa dengannya, tetapi syukur Alhamdulillah kita dikaruniai iman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Suatu hari, diriwayatkan, Rasul SAW sedang berkumpul dengan sejumlah sahabatnya. Beliau bersabda, “Aku sangat rindu kepada saudara-saudaraku.”

Abu Bakar As-Shiddiq yang ada di sisinya berkata, “Ya Rasul, bukankah kami inilah saudara-saudaramu, kami selalu ada di sisimu.”

Rasulullah SAW berkata, “Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku.”

Sahabat lain berkata, “Ya Rasul, kami inilah saudara-saudaramu, kami rela mengorbankan apa pun demi dirimu.”

Rasulullah SAW kembali menjawab, “Bukan, kalian ini sahabat-sahabatku. Kalian adalah orang-orang yang berjumpa denganku dan beriman kepadaku, kalian adalah orang-orang yang beruntung. Adapun saudara-saudaraku adalah orang-orang yang tak pernah berjumpa denganku, tetapi mereka beriman kepadaku, mereka pun adalah orang-orang yang beruntung.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN