Keagungan Bulan Ramadan

 
Keagungan Bulan Ramadan

LADUNI.ID, Jakarta - Diriwayatkan dari sahabat Salman Al-Farisi r.a: Rasulullah ﷺ berkhutbah di hari terakhir bulan sya'ban, beliau berkata:

"Wahai manusia, bulan yang agung telah mendatangi kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari 1. 000 bulan. Allah ﷻ menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai ibadah sunnah.

Barangsiapa pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dengan satu kebaikan,  maka dia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. 
Barangsiapa mengerjakan satu perbuatan wajib (pada bulan ini), maka ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, sedangkan kesabaran itu balasannya adalah surga. Ramadhan juga bulan tolong-menolong.  Di dalamnya rezki seorang mukmin ditambah. Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberikan hidangan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka baginya pahala memerdekakan budah dan dosa-dosanya akan diampuni." 

Kemudian para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah ﷺ, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan kepada orang yang berpuasa.” Rasulullah ﷺ berkata, “Allah ﷻ memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan hidangan berbuka berupa satu teguk air atau sedikit susu, atau sebutir kirma.

Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka pada orang yang berpuasa, maka dosa-dosanya akan di ampuni, dan (kelak di hari kiamat) Allah ﷻ akan memberikannya minum dari telagaku, yg mana dia tidak akan pernah merasa haus setelahnya selamanya.

Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka.

"Maka perbanyak kalian di bulan ramadhan dari 4 perkara : 2 perkara yang akan membuat tuhanmu ridha kepadamu, dan 2 perkara yang kamu tidak bisa lepas kamu darinya. Adapun 2 perkara pertama yang akan membuat tuhanmu ridha kepadamu adalah (memperbanyak) kalimat syahadah "لا إله إلا الله" dan memohon ampun pada-Nya. Adapun 2 perkara terakhir yang kamu tidak bisa lepas kamu darinya adalah hendaknya kalian memperbanyak meminta surga, dan di lindungi dari api neraka". (I'anah At-Thalibin  juz 2 - hlm 425).

(@albumsantri_id)