Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Mengubah Air Laut Jadi Air Susu

 
Kisah Syaikhona Kholil Bangkalan Mengubah Air Laut Jadi Air Susu
Sumber Gambar: Pinterest,Ilustrasi: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - Syekh Muhammad Kholil, atau yang akrab disapa Mbah Kholil, merupakan seorang ulama ternama di Bangkalan, Madura. Dilahirkan pada tanggal 27 Januari 1820 M, beliau berasal dari keluarga ulama dengan hubungan kekerabatan yang erat dengan Sunan Gunung Jati. Ayahnya, KH. Abdul Lathif, memiliki silsilah keturunan yang terkait dengan Sunan Gunung Jati, dan ini menjadi harapan besar bagi keluarga agar keturunannya dapat mengikuti jejak kebijaksanaan Sunan Gunung Jati.

Mbah Kholil dididik dengan ketat oleh ayahnya sejak kecil, dan bakat istimewa dalam bidang ilmu, terutama ilmu fiqih dan nahwu, telah terlihat sejak usia dini. Bahkan, beliau telah menghafal dengan baik Nazham Alfiyah Ibnu Malik (seribu bait yang membahas ilmu nahwu) sejak masa kecil. Untuk memenuhi kehausannya akan ilmu, ayah Mbah Kholil mengirimnya ke berbagai pesantren guna menimba ilmu.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat yang luar biasa dalam mengejar ilmu, Mbah Kholil menjadi sosok yang dihormati dalam dunia keilmuan. Dedikasinya dalam mempelajari ilmu fiqih dan ilmu lainnya telah menciptakan jejak yang menginspirasi banyak orang.

Mbah Kholil Bangkalan adalah sosok yang selalu menyimpan cerita luar biasa tentang keajaiban di balik perbuatannya. Beliau dikenal memiliki sejumlah karomah, termasuk dalam kisah mengubah air laut menjadi susu. Kisah ini menjadi salah satu bukti keagungan dan keajaiban yang dimiliki oleh Mbah Kholil Bangkalan.

Dalam kisah tersebut, Mbah Kholil Bangkalan memanggil tiga santrinya, yakni Manab yang kelak menjadi pendiri Pesantren Lirboyo Kediri dan dua orang lainnya. Beliau memerintahkan agar ketiga santrinya mencari air susu di laut. Meski terdengar mustahil, ketiga santri itu pun berangkat dengan keyakinan dalam hati bahwa perintah guru harus dilaksanakan.

Namun, setelah mencari selama tiga hari tiga malam, mereka tidak menemukan apa yang dicari. Merasa tidak tahu harus bagaimana, ketiganya pun bermusyawarah. Salah satu dari mereka berkata, "Bagaimana ini?" dengan salah seorang santri menyatakan bahwa jika mereka menjawab "tidak ada", sama saja dengan mengatakan bahwa guru mereka tidak tahu. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjawab "kami belum menemukan Kyai", dan jawaban ini disetujui.

Mereka segera mendatangi Mbah Kholil Bangkalan dan memberitahukan bahwa mereka belum menemukan apa yang diberikan tugas oleh beliau. Namun, respons Mbah Kholil Bangkalan cukup mengejutkan. "Oh gitu, ayo kalian ikut saya," kata beliau singkat.

Mbah Kholil Bangkalan kemudian mengajak mereka pergi ke tepi laut dan nampak mengeluarkan gelas yang dibawanya dari rumah. Dalam keanehan yang luar biasa, beliau mengambil air laut dengan gelasnya di depan ketiga muridnya itu. Ternyata, air laut yang diambil oleh Mbah Kholil Bangkalan berubah menjadi susu.

"Sekarang mintalah kepada Allah keinginan kalian dengan perantara ku," ucap Mbah Kholil Bangkalan.
Dua orang santri pertama meminta agar menjadi kaya raya, sedangkan Mbah Manab meminta ilmu yang bermanfaat. Dan, keajaiban terjadi, ketiga santri itu memperoleh keinginan mereka.

Namun, seperti dalam banyak kisah karomah lainnya, segala sesuatu yang datang tiba-tiba dan mudah lenyap begitu saja. Dua orang santri pertama menjadi kaya raya, namun kekayaan mereka habis bersamaan dengan meninggalnya. Sedangkan KH. Abdul Karim atau akrab disapa Mbah Manab meminta dan diberikan ilmu yang bermanfaat, yakni kemudian mendirikan Pondok Pesantren Lirboyo yang santrinya menyebar ke seluruh Nusantara.

Kisah karomah Mbah Kholil Bangkalan ini disebarkan oleh Kyai Anwaril Musthofa dari KH Fathoni Tanggungharjo Grobogan Jawa Tengah. Walaupun cerita ini tidak bisa kita pahami dengan logika manusia biasa, namun kisah ini seakan memberikan kita pandangan bahwa dalam hidup, sangat penting untuk mempercayai perintah guru dan selalu yakin bahwa apapun yang terjadi, akan ada anugerah yang mengiringinya.

Mbah Kholil Bangkalan adalah contoh nyata dari keajaiban yang terjadi di sekitar kita. Beliau memberikan pelajaran berharga bahwa keajaiban bisa terjadi di dunia ini, asalkan kita memiliki keyakinan yang kuat dan selalu mempercayai perintah guru. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita peroleh tidak selalu bertahan selamanya, namun kebaikan dan keikhlasan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar.

Kisah Mbah Kholil Bangkalan juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para santri dan pengikutnya. Beliau adalah teladan yang menunjukkan bahwa keajaiban bisa terjadi di dunia ini, asalkan kita memiliki keimanan yang kuat dan selalu berbuat kebaikan. Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hati dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Dengan demikian, kisah karomah Mbah Kholil Bangkalan adalah salah satu cerita yang memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi kita semua. Beliau adalah contoh nyata bahwa keajaiban bisa terjadi di dunia ini, asalkan kita memiliki keyakinan yang kuat dan selalu mempercayai perintah guru. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita peroleh tidak selalu bertahan selamanya, namun kebaikan dan keikhlasan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar. []
 


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 23 Juni 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Lisantono
Sumber: Cerita Kyai Anwaril Musthofa dari KH Fathoni Tanggungharjo Grobogan Jawa Tengah.