Allah selalu Menyeru agar Manusia Meminta Hanya kepada-Nya

 
Allah selalu Menyeru agar Manusia Meminta Hanya kepada-Nya
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan orang yang bergantung kepada orang lain. Padahal, Allah selalu menawarkan kepada hamba-Nya agar meminta hanya kepada Allah SWT. Namun, kebanyakan manusia masih sering meminta kepada selain Allah SWT.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh KH. Abdul Syakur Yasin atau yang akrab disapa Buya Syakur, dalam sebuah video di akun Youtube pribadinya. Menurut Buya Syakur, kebanyakan orang sekarang lebih yakin untuk meminta kepada sesama makhluk.

Secara fisik, kita memang tahu bahwa uang yang diperoleh adalah berasal dari orang ke orang. Kita pun menyadari bahwa perputaran uang adalah terjadi antarmakhluk ke makhluk. Lebih dari itu, setiap rezeki yang didapat kita tahu selalu dihubungkan dengan kerja keras yang kita lakukan. Tapi, anggapan ini perlu dikoreksi kebenarannya.

Berdasarkan penjelasan Buya Syakur, tidak ada yang lain yang patut untuk dimintai sesuatu kecuali kepada Allah SWT. Beliau kemudian mencontohkan, orang yang berhasil dalam memanen tanaman kemudian dia merasa bahwa hasil panen tersebut karena hasil kerja kerasnya. Benarkah hakikatnya itu semua berkat dari usahanya?

“Apa yang kamu kerjakan? Nanam padi. Nanamnya di mana? Ya di sawah. Sawah itu yang bikin siapa? Apa yang kau tanam? Ya bibit padi. Yang bikin bibit siapa? Terus kamu airi? Yang bikin air siapa? Yang menurunkan hujan dari langit, siapa? Lalu, di mana letak susah payahmu?,” demikian uangkapan Buya Syakur.

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan itu, masih banyak kalangan yang belum mengetahui mengenai logika bahwa sebenarnya yang memberikan kita rezeki tidak lain adalah Allah SWT. Oleh karenanya, untuk mengetahui dan meyakini bahwa Allah lah Sang Maha Pemberi adalah mencoba memahami secara logis berdasarkan rasionalitas sebagaimana disampaikan oleh Buya Syakur tersebut.

Paling tidak, dengan memahami hal dasar secara logis itulah perlahan akan turun ke hati yang kemudian menjadi sebuah kayakinan diri. Bahwa, Tuhan memang selalu menyeru dan mengharapkan makhluk-Nya untuk mendatangi-Nya, menyampaikan keluh-kesah hanya kepada-Nya. Sudah dipersilahkan untuk meminta hanya kepada-Nya, sebagaimana diterangkan di dalam Al-Qur'an. Tetapi sebagian besar dari makhluk terlihat jarang (bahkan tidak pernah) tidak melakukan demikian. Inilah masalah yang sering dialami.

Dengan demikian, persoalan yang sering dihadapi manusia tidak lain karena jarangnya mereka mendatangi Penciptanya. Serasional apapun manusia berpikir, pada akhirnya akan berujung kepada Tuhan. Begitu pula dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sudah selayaknya pertama kali hanya meminta kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat. []


Sumber: Tulisan ini merupakan catatan yang diolah dan dikembangkan dari pengajian KH. Abdul Syakur Yasin. Tim redaksi bertanggungjawab sepenuhnya atas uraian dan narasi di dalam tulisan ini.

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 30 Juni 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim