Wapres RI Berharap Mahasiswa UNUSA Jadi Agen Perubahan

 
Wapres RI Berharap Mahasiswa UNUSA Jadi Agen Perubahan

LADUNI.ID, Surabaya - Pada peringatan Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Selasa (21/7), Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin berharap agar seluruh mahasiswa UNUSA harus bisa menjadi agen perubahan di dalam masyarakat. Hal itu disampaikan Wapres saat membuka Dies Natalis UNUSA secara daring.

"Sebagai insan cendekiawan, yang mendapatkan kesempatan untuk menikmati pendidikan tinggi, saya berharap agar saudara-saudara sekalian dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat dan berkontribusi secara nyata bagi pembangunan bangsa dan negara," tegas Wapres Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Antaranews.com.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis organisasi massa Islam, lanjut Ma’ruf Amin, UNUSA harus terus memegang teguh dan menerapkan paradigma NU yaitu almuhafadzatu ala al-qadimissholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yang artinya memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.

Dalam keterkaitan ini, Wapres menjelaskan bahwa “memelihara yang lama yang baik” berarti menjaga warisan yang dimiliki, baik menyangkut akidah yaitu akidah ahlusunnah wal jamaah, cara berfikir ala NU (fikrah nahdliyah) yaitu cara berfikir moderat, dinamis, dan bermanhaj dan juga amaliyah nahdliyah.

Sementara itu, arti “mengambil yang baru yang lebih baik” adalah melakukan transformasi terutama yang menyangkut Ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada saat ini menjadi penentu kemajuan dan daya saing.

"Kemajuan IPTEK di tengah arus globalisasi yang cepat saat ini adalah suatu keniscayaan yang tidak mungkin dihindari," jelasnya. Sebab, selain memberikan berbagai manfaat, juga membawa dampak disruptif atau perubahan cepat yang mendasar yang telah dan akan mengubah cara kita beraktivitas, berbisnis, berproduksi, bertransaksi dan berinteraksi.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf mengajak untuk melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan platform NU yang dinyatakan sebagai organisasi perubahan.

"Sejatinya NU adalah merupakan gerakan ulama untuk melakukan perbaikan dan perubahan bagi umat (harakatul ulama fii islahil ummah). oleh karena Itu, saya menambahkan satu paradigma lagi yaitu al Islah Ila ma huwal aslah tsummal aslah fal aslah. Artinya melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan, secara sustainable (berkelanjutan)," ujarnya.

Selain itu, Wapres juga berpesan agar Dies Natalis tidak hanya menjadi selebrasi rutin tahunan, melainkan selayaknya dimaknai dengan upaya untuk melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum tercapai, serta apa yang ingin dituju oleh sebuah perguruan tinggi sehingga ke depannya tumbuh menjadi berkualitas dan mandiri.

"Dies Natalis ke-7 ini, saya mengharapkan agar UNU dapat terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang besar, berkualitas, mandiri, semakin dewasa, dan mampu menjalankan peran sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," tuturnya.