Kata Mbah Kyai Sahal Mahfudz, Ber-NU Itu adalah Menghidupi NU

 
Kata Mbah Kyai Sahal Mahfudz, Ber-NU Itu adalah Menghidupi NU
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Suatu hari PBNU mengadakan sebuah acara di Surabaya, mengundang duta-duta besar negara sahabat, dan pelayanannya pun VVIP. Lebih-lebih KH. Sahal Mahfudz, sebagai Rais Aam PBNU waktu itu, tentu bisa mendapatkan pelayanan yang lebih.

Di Kota Pahlawan ini, Mbah Sahal, sapaan mulianya, selama dua hari bermalam di sebuah hotel berbintang. Tapi, ketika panitia acara ingin membayar kamar hotel yang ditempati Kyai Sahal, beliau bilang, "Ndak usah, aku jek duwe duet dewe," (Tidak, saya masih punya uang sendiri), sambil berjalan ke kasir.

Panitia pun masih merayu Mbah Sahal agar mau dibayari oleh panitia. Mbah Kyai Sahal tetap bilang "Ndak usah," sambil beliau mengeluarkan uang dari tasnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN