Kembalinya 2 Ilmu Imam Syafi'i

 
Kembalinya 2 Ilmu Imam Syafi'i

LADUNI.ID, Jakarta - Saat mondok dulu tiap awal tahun dimulai pembacaan kitab Ta'lim Muta'allim yang mengutip dawuh dari imam Asy-Syafi'i:

العلم علمان علم الفقه للاديان وعلم الطب للابدان

"Ilmu itu ada 2, ilmu Fikih untuk menjalankan agama dan ilmu kedokteran untuk kesehatan tubuh."

Entah sudah berapa abad dawuh Imam Asy-Syafi'i ini separuhnya "hilang" dan Mazhab Syafi'i hanya menjalankan Fikihnya saja.

Malam ini saya temukan separuh ilmu itu bangkit lagi, menyempurnakan 2 ilmu di atas. Yakni berwujud para dokter yang lahir dari ruh-ruh pesantren, khususnya yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter NU. Saya nyelonong saja ke acaranya RMI dan PDNU sehingga berjumpa dengan Gus dr. Muhammad S Niam juga dr. SasQa SasQa dan lainnya.

Kalau dulu hanya pondok besar yang mampu memiliki Politren (poliklinik pesantren), sekarang semua pesantren bisa mendownload aplikasi SalamDoc untuk konsultasi penyakit santri dengan format telemedicine (konsultasi kesehatan jarak jauh).

42 dokter (bisa bertambah) yang menjadi relawan dengan berbagai keahlian dan spesialisasi. Beliau-beliau adalah dokter yang memenuhi syarat dalam praktek. Sebab sebenarnya dalam hadis Nabi terdapat larangan bagi orang yang tidak ahli namun membuka praktek pengobatan:

«ﺃﻳﻤﺎ ﻃﺒﻴﺐ ﺗﻄﺒﺐ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﻡ، ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻟﻪ ﺗﻄﺒﺐ ﻗﺒﻞ ﺫﻟﻚ ﻓﺄﻋﻨﺖ ﻓﻬﻮ ﺿﺎﻣﻦ»

"Setiap orang yang menangani pengobatan suatu kaum padahal dia tidak memiliki ilmu kedokteran lalu membahayakan pasien, maka dia bertanggung jawab/ bisa dipidana." (HR Abu Dawud)

Sungkem dan hormat saya kepada para dokter ini, karena beliau-beliau memberi layanan via aplikasi ini secara gratis. Saya yakin tidak ada cuma-cuma dalam membantu sesama karena Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

ﻭاﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻋﻮﻥ اﻟﻌﺒﺪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ اﻟﻌﺒﺪ ﻓﻲ ﻋﻮﻥ ﺃﺧﻴﻪ

"Allah selalu berada dalam pertolongan seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya" (HR Muslim).

Kata dr Heri Munajib: "Kalau sakitnya ringan cukup kirim Fatihah untuk para dokter. Kalau agak berat, ya bacakan Yasin".

Aplikasi SalamDoc akan di-launching pada Hari Santri 22 Oktober 2020. Dan didownload pada Hari Santri.

 

(Ustadz Ma'ruf Khozin)